Ini Pentingnya Konsumsi Garam Ber-SNI dan yang Mengandung Iodium

Kekurangan iodium dapat mengakibatkan penyakit gondok, terhambatnya perkembangan otak, serta terganggunya pertumbuhan fisik pada anak.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito 

"Jangan sampai karena merasa sudah menggunakan garam ber-SNI, lalu pemakaian garamnya melebihi batas rekomendasi dari WHO. Apalagi malah mencoba garam yang tidak ber-SNI, tidak ada jaminan kualitasnya," ungkap Wahyu.

Standar ini disusun oleh komite teknis 71-02 Garam dan telah dibahas melalui rapat teknis dan disepakati dalam rapat konsensus yang dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah, produsen, konsumen, tenaga ahli, lembaga pengujian, lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan institusi terkait lainnya.

Diharapkan, dengan tersedianya SNI garam konsumsi beriodium,  produsen dapat meningkatkan kualitas produk sesuai dengan persyaratan standar mutu yang telah ditentukan. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved