Doa Buka Puasa Senin Kamis Sama dengan Puasa Wajib, Bisa Juga Gunakan Doa Berikut
Menjalankan ibadah puasa Senin Kamis, berikut doa berbuka puasa Senin Kamis
TRIBUN-BALI.COM - Menjalankan ibadah puasa Senin Kamis, berikut doa buka puasa Senin Kamis.
Doa buka puasa Senin Kamis sama saja dengan doa yang digunakan dalam buka puasa wajib di bulan Ramadhan yaitu sebagai berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin
Artinya:
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
Selanjutnya ada juga yang menggunakan doa berikut.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya:
"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis
1. Bacaan Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin: NAWAITU SHOUMA YAUMAL ITSNAINI SUNNATAL LILLAAHI TA’AALA
Artinya: Saya berniat puasa sunnah hari senin karena Allah Ta’ala.
2. Bacaan Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin: NAWAITU SHOUMA YAUMAL KHOMIISI SUNNATAL LILLAAHI TA’AALA
Artinya: Saya berniat puasa sunnah hari kamis karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Puasa Senin Kamis
Tata cara puasa Senin Kamis adalah sama seperti puasa-puasa lainnya.
Berpuasa dengan menahan diri dari berbagai pembatal puasa dengan niat beribadah kepada Allah yang dimulai sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Berikut rincian tata cara Puasa Senin Kamis yang sesuai sunnah:
1. Niat Puasa Senin Kamis
Niat dilakukan dalam hati.
Niat Puasa harus dilakukan malam hari, sebelum terbit fajar.
Berniat ikhlas untuk mengharap wajah Allah dan mengharapkan pahala yang Allah persiapkan bagi orang-orang yang berpuasa.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Barang siapa tidak berniat untuk berpuasa semenjak sebelum fajar maka tidak ada puasa baginya (yakni puasanya tidak sah).” [H.R. Abu Dawud dan At-Tirmidzi dari Ummul Mukminin Hafshah radhiyallahu ‘anha. Hadits Shahih].
Syarat niat sebelum fajar pada hadits ini khusus untuk puasa wajib.
Adapun puasa sunah boleh berniat setelah fajar asalkan belum makan apa-apa dan tidak melakukan hal apapun yang membatalkan puasa.
2. Makan Sahur
Hukum makan sahur adalah sunnah yang jika dilakukan akan mendapat pahala dan keberkahan.
Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Sahurlah kalian, karena sungguh dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Namun jika tidak dilakukan, misalnya karena bangunnya terlambat, puasanya tetap sah.
3. Menahan Diri dari Pembatal Puasa
Setelah niat puasa Senin Kamis, alangkah baiknya untuk bisa menahan diri dari pembatal puasa sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari.
Menahan diri dari makan, minum, berhubungan dengan istri dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa.
Perlu juga menahan diri dari yang membatalkan pahala puasa seperti bohong, ghibah, dan segala bentuk kemaksiatan.
4. buka puasa
Allah Ta’ala telah menjelaskan pada kita tentang waktu berbuka yaitu dengan terbenamnya matahari, sebagaimana firman Allah Ta’ala.
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
“Kemudian sempurnakanlah puasa itu hingga (datang) malam.” (Al Baqarah: 187).
Puasa Senin Kamis mendatangkan banyak manfaat, antara lain sebagai berikut.
1. Jiwa Lebih Tenang
Mereka yang terbiasa melaksanakan puasa Senin Kamis akan memiliki ketenangan diri, mampu mengendalikan emosi , mengontrol hawa nafsu, dan pikiran-pikiran kotor atau negatif.
Jika pikiran tenang, maka itulah obat mujarab, dari rasa takut, stres, depresi, atau mengarah pada gangguan kejiwaan.
2. Terhindar dari Kolesterol, Asam Lambung (Maag) dan Asam Urat
Dengan puasa bisa terhindar dari kolesterol, karena puasa akan membuat makan lebih teratur dan terhindar dari makanan berlemak.
Juga dari serangan asam urat dan maag, karena selain menahan makan disiang hari, maka dimalam hari akan lebih bisa dikontrol dengan baik, juga terhindar dari sakit maag, karena waktu sahur dan berbuka itu secara tidak langsung membiasa diri makan teratur.
3. Mempercantik Kulit
Puasa senin kamis membuat sel-sel tubuh akan mengalami regenerasi atau pergantian secara teratur.
Hal itu yang menyebabkan sel-sel dalam tubuh Anda selalu mengalami peremajaan.
Dengan begitu, organ dalam maupun luar tubuh Anda akan menjadi lebih sehat dan segar.
4. Dapat Terhindar dari Godaan Syaitan
Puasa Senin Kamis juga bisa menjadi salah satu penghalang bagi syaitan yang ingin menghasut dan memperbudak kita agar mengikuti perintahnya, yang kita tahu bahwa hasutan yang diberikan merupakan sebuah larangan yang dianjurkan oleh agama Islam.
5. Lebih Miningkatkan Amalan
Puasa Senin Kamis juga setidaknya tengah berlatih untuk bisa lebih taqwa karena belajar mengamalkan sesuatu yang memang diperintahkan oleh ajaran agama islam.
Dengan begitu sebagi umat muslim akan jauh lebih baik lagi dalam hal ketqwaan dan keimanan kita dihadapkan Allah SWT dan juga baginda Rasulullah SAW.
Selain itu, ada manfaat lain puasa Senin Kamis, antara lain sebagai berikut.
- Bisa untuk melatih diri agar lebih berdisiplin
- Mampu menjadi perisai bagi kejiwaan
- Tentunya dapat meningkatkan amalan
- Membuat seseorang terhindar dari godaan syaitan
- Bisa menjadi pelembut hati
- Dapat menjadi peningkatkan rasa syukur terhadap Allah SWT
- Mampu memberikan peremajaan pada sel kulit
- Dapat menjadi kunci sukses mencapai cita-cita
- Sebagai salah satu cara untuk bisa segera mendapatkan jodoh
- Sebagai penurun tekanan darah tinggi
- Untuk bisa menjadi cara agar kita bisa menahan hawa nafsu
- Untuk mengencangkan kulit
- Menurunkan sebagian kadar kolesterol dalam tubuh
- Berpengaruh besar pada kesehatan tubuh
(*)