5 Cara untuk Mengelola Stres pada Anak Bila Harus Belajar Online
“Ketidakjelasan atau kebingungan dan perubahan situasi yang mendadak ini dapat menyebabkan seseorang tertekan atau stres.”
Untuk itu, selalu berusaha konsisten menunjukkan bagaimana bersikap positif, dan pengendalian diri dalam pengelolaan emosi saat menghadapi masalah dan tantangan, bakal ditangkap dan ditiru oleh anak.
Sedangkan, menghadapi masa pendidikan online, setidaknya ada lima langkah yang harus dilakukan orangtua.
Pertama , membimbing dengan peran menjadi figur yang membangun motivasi jiwa pembelajar anak.
Bangunlah motivasi kepada anak untuk tetap optimistis, dan membangun situasi yang menyenangkan untuk anak belajar.
Caranya, berpikir terbuka terhadap hal baru mengenai aplikasi atau sistem pendidikan online.
Termasuk mengetahui pengembangan ilmu dan teknologi .
“Orangtua bukan harus jadi ahli teknologi namun perlu terbuka untuk tahu manfaat serta dampak positif dan negatif dari teknologi yang diberikan."
"Sehingga, penerapan aturan penggunaan teknologi bijak dapat ditegakkan,” kata dia.
Kedua, bantulah anak anak menetapkan kesepakatan dan target sederhana dari tema pengetahuan yang diajarkan.
Termasuk kesepakatan penggunaan gawai dan belajar sosial, demi pengembangan lifeskill nya.
Misalnya, dalam sehari anak akan melakukan diskusi atau menjelaskan ulang tentang tema pelajaran pada jam tertentu.
Sehingga, bantuan yang diberikan orangtua akan tepat sasaran untuk proses pengembangan pengetahuan yang ditangkap anak melalui sistem online.
“ Belajar tidak hanya materi sekolah tapi pembelajaran tentang life skill, dan kemandirian pun adalah bagian bekal pembelajaran hidup untuk membentuk karakter yang perlu diterapkan di rumah,” imbuh dia.
Ketiga, pengalaman konkret.
Penerapan penjelasan aplikatif ilmu pengetahuan melalui karya, presentasi anak, atau pun bimbingan praktek akan membentuk pengalaman anak.