Fakta dan Mitos Seputar MPASI yang Perlu Diketahui Ibu

Simak fakta dan mitos seputar makanan pendamping ASI (MPASI) agar bunda tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar,

Penulis: Noviana Windri | Editor: Irma Budiarti
Pixabay
Ilustrasi bayi lahap menyantap mpasi., 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Noviana Windri Rahmawati

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Air Susu Ibu (ASI), merupakan cairan alami yang diproduksi oleh tubuh ibu melahirkan.

ASI menjadi nutrisi utama dan makanan terbaik bagi bayi yang baru dilahirkan sehingga sangat dianjurkan untuk diinisiasi sejak dini.

Saat si kecil menginjak usia 6 bulan, sudah waktunya untuk diberikan makanan pendamping ASI (MPASI).

Mitos-mitos tentang MPASI pun sudah turun-menurun beredar di masyarakat.

Simak fakta dan mitos seputar makanan pendamping ASI (MPASI) agar bunda tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar.

Berikut ulasannya yang dilansir dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

1. Mitos: Hati merupakan organ penawar racun berbahaya. Jadi tidak boleh diberikan kepada bayi.

Fakta: Hati aman diberikan kepada bayi saat memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) karena hati mengandung zat besi yang dibutuhkan bayi ya, Bun.

2. Mitos: Kenalkan jenis sayuran terlebih dahulu barulah dikenalkan buah-buahan.

Fakta: Sayur dan buah bisa dikenalkan secara bersama-sama. Tidak ada bukti pengenalan buah lebuh dulu bisa mempersulit penerimaan sayur.

3. Mitos: Berikan karbohidrat saja. Tunda daging sampai usia 8-10 bulan. Tunda pemberian ikan dan telur sampai usia 1 tahun.

Fakta: Ingat Bunda, tak ada urutan tertentu dalam pemberian MPASI. Menu lengkap bisa diberikan sejak usia 6 bulan. Memnunda makanan tertentu tidak berguna untuk mencegah alergi.

4. Mitos: makanan pendamping ASI (MPASI) bisa diberikan melalui botol.

Fakta: Bunda harua menghindari pemberian MPASI melalui botol. Sebaiknya sajikan dengan piring atau mangkung untuk melatih kemampuan motorik si kecil.

5. Mitos: Jika si kecil belum tumbuh gigi, jangan berikan makanan yang bertekstur.

Fakta: Si kecil punya periode emas belajar makan seperti mengunyah dan menelan ya, Bun. Jika fase ini terlewat bisa menyebabkan si kecil mengalami gangguan kemampuan makan. Anak dapat mengolah makanan lunak tanpa gigi.

6. Mitos: Si kecil dapat diberikan makanan tunggal selama 14 hari pertama.

Fakta: Bunda, faktanya pemberian makanan tungga tidak direkomendasikan. Sebab menu makanan tunggal tidak memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

7. Mitos: Si kecil menolak makanan yang bunda berikan artinya si kecil tidak menyukainya.

Fakta: Jika si kecil menolak makanan tertentu, tawarkan kembali 10-15 menit kemudian sebelum bunda menyatakan si anak tidak menyukainya.

Itulah fakta dan mitos seputar makanan pendamping ASI (MPASI).

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved