Merasa Makin Jauh dan Kurang Akur dengan Ibu ?, Cobalah Ikuti 6 Tips Ini
Kalau kita merasa makin jauh dan kurang akur dengan ibu dari waktu ke waktu, coba ikuti tips berikut ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Tribunners, apa Anda merasa tidak akur dengan orangtua ?
Mungkin banyak orang yang merasakan hal itu.
Saat kita kecil, kita sering berkomunikasi dengan ayah maupun ibu.
Kita secara jujur mengatakan apapun yang kita rasakan.
• Masih di Atas Standar WHO, Angka Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Dalam Seminggu Terakhir 10,1 %
• Kebangkitan Kapten Man United Usai Vonis 21 Bulan Penjara dan Dicoret dari Timnas Inggris
• Bingung Cara Menolak Ajakan Hangout Mantan?, Cobalah 3 Tips Ini
Namun saat beranjak dewasa, kita menjadi jarang berkomunikasi dengan orangtua.
Kita dan ibu mengalami banyak perbedaan pendapat dan sikap, terutama jika kita merasa orang tua terlalu ikut campur dan protektif sedangkan mereka justru merasa sedang menjalankan tugas untuk selalu menjaga buah hati mereka.
Biasanya hal-hal seperti ini dapat memicu perdebatan di antara kita dan ibu.
Nah, kalau kita merasa makin jauh dan kurang akur dengan ibu dari waktu ke waktu, coba ikuti tips berikut ini.
Cari Cara Berkomunikasi yang Tepat
Kadang kita pengin memberanikan diri untuk berbicara dengan ibu mengenai hal yang mungkin pernah membuat kita atau beliau kesal terhadap satu sama lain, tapi enggan atau enggak mampu.
Kalau begitu, cobalah berinisiatif untuk mencari cara komunikasi paling tepat agar enggak ada hati yang tersakiti antara kita dan ibu saat membahas sebuah permasalahan.
Kita bisa mengajak ibu makan ke restoran favorit atau berjalan-jalan agar suasana lebih santai, sehingga obrolan pun lebih mengalir.
Pahami Perspektif Masing-Masing
Terkadang, cara kita memandang sesuatu berbeda dari apa yang sebenarnya pengin dikatakan sehingga akhirnya timbul kesalahpahaman.
Kita juga bisa jadi kurang memahami perspektif ibu atau orang tua kita dalam memandang sesuatu yang kita anggap benar menurut diri kita sendiri.
Jadi, cobalah untuk lebih pengertian dan penyayang.
Lebih Banyak Mendengarkan
Jangan terlalu bersemangat untuk membuktikan pendapat kita yang paling benar tanpa mendengar alasan yang sesungguhnya.
Saat sedang marah, orang lebih fokus pada menilai kemudian mendengarkan.
Jadi, kali ini dengarkan dahulu untuk menghindari keadaan makin buruk.
Semua Orang Pernah Berbuat Salah
Kita semua membuat kesalahan, termasuk ibu.
Ketika kita masih kecil, ibu pernah memaafkan kesalahan yang kita perbuat.
Pada akhirnya, yang terpenting adalah saling mengerti posisi masing-masing untuk bisa memaafkan dan enggak memendam amarah.
Pasti Bisa Diperbaiki
Apakah kita berpikir bahwa saat kita mencapai masa sulit, rasanya enggak mungkin untuk memperbaiki hubungan?
Tentu enggak, kan?
Jika seseorang bersedia menebus kesalahan dan hal ini masih bisa dibicarakan, semua pasti bisa diperbaiki.
Menetapkan Batasan
Tetapkan batasan yang sehat tentang apa yang kita suka atau enggak suka, dan biarkan ibu menyuarakan pendapatnya juga.
Menetapkan batasan baik untuk setiap hubungan, lho, sebab itu akan membuat ikatan lebih kuat dan lebih sehat.
Pada akhirnya, terkadang enggak apa-apa untuk bersikap defensif.
Tapi itu seharusnya enggak memengaruhi perasaan kita tentang ibu.
Meskipun tampaknya sulit untuk memiliki hubungan yang diinginkan dengan ibu, berusahalah yang terbaik.
Paling enggak, selalu ada hal positif yang bisa kita pelajari dari setiap hal yang terjadi.(*).
Artikel ini telah tayang di https://cewekbanget.grid.id/read/062310416/berantem-sama-ibu-lakukan-6-tips-supaya-ini-biar-kembali-akur?page=all