STMIK Primakara Ciptakan Automatic Inspection Gate, Alat yang Bantu Kurangi Interaksi Petugas
Ketua STMIK Primakara, I Made Artana mengatakan, alat ini diciptakan untuk membantu petugas agar bisa mengurangi berinteraksi dengan para pengunjung.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Artana menyebut, bahwa alat yang dimiliki oleh kampus yang dipimpinnya itu termasuk yang paling lengkap.
Beberapa alat di pasaran sebenarnya sudah mulai tersedia, namun fungsinya saling terpisah.
"(Alat) scan suhu ada, banyak, scan masker juga ada. Nah tapi harganya luar biasa. Saya pernah mempelajari penawaran, harganya itu Rp 60 juta dan tidak selengkap yang punya kita viturnya," ungkap Artana.
Berangkat dari hal tersebutlah Artana mendorong kampusnya untuk membuat alat Primakara Automatic Inspection Gate tersebut.
Dirinya menyebut sudah menjadi tugas bagi perguruan tinggi untuk melakukan inovasi.
Setelah inovasi ini ada nantinya ia bakal mempersilakan jika ada kampus atau perusahaan yang bakal mengembangkannya lebih lanjut.
Apalagi jika melihat harga alat yang kini beredar di pasaran sudah sangat mahal dan pihaknya di kampus STMIK Primkara mampu membuat lebih murah.
Jika dihitung, pembuatan Primakara Automatic Inspection Gate hanya menghabiskan sekitar Rp 7 jutaan dan rencananya akan dilepas ke pasaran dengan 8 juta.
• Suka dengan Trek Misano, Maverick Vinales Siap Asapi Semua Pembalap di MotoGP San Marino
• 4 Hal Ini Kemungkinan Jadi Penyebab Sariawan, Diantaranya Luka Pada Mulut
Meski sudah menciptakan alat tersebut, pihaknya di STMIK Primakaran tidak terlalu memikirkan soal keutunggan.
Dalam menciptakan inovasi Primakara Automatic Inspection Gate ini, Artana mengaku banyak belajar dari gate penyemprotan desinfektan secara otomatis yang pihaknya ciptakan dahulu.
Saat penyemprotan desinfektan secara otomatis itu diciptakan, STMIK Primakara sangat gelagapan untuk memenuhi permintaan sekitar 160 buah dari berbagai pihak.
Apalagi ketika itu pihaknya sendiri hanya mampu memenuhi sekitar 30-an buah.
Maka dari itu dalam inovasi Primakara Automatic Inspection Gate ini, dirinya mempersilakan jika ada perusahaan yang ingin mengembangkannya dalam jumlah yang banyak.
"Pengalaman dari ini kita tidak akan fokusnya dengan berdagang, jadi hanya kita ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi itu bisa dan memang harus menjadi sumber solusi," tuturnya.
Bagi Artana pandemi Covid-19 memberikan peluang bagi perguruan tinggi untuk berpikir lebih keras untuk memunculkan berbagai inovasi, bukan saja di sisi teknologi, tapi banyak hal bisa melahirkan pemikiran baru karena dunia yang berbeda.