Made Dianta Tewas dalam Kondisi Mengenaskan di Kamar, Istri Akui Sempat Komunikasi
Made Dianta Tewas dalam Kondisi Mengenaskan di Kamar, Istri Akui Sempat Komunikasi
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pria paruh baya bernama I Made Dianta (62) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya pada Minggu (6/9/2020).
Pria paruh baya yang tinggal di Jalan Raya Uluwatu Nomor 65, Banjar Pasek, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali itu diduga meninggal dunia karena bunuh diri.
Berdasarkan keterangan istrinya ke petugas kepolisian, Ni Luh Asih (61) menerangkan sesaat setelah kejadian, ia baru saja pulang dari pasar.
• 8.025 Meninggal Terinfeksi Virus Corona di Indonesia, Hari ini 7 Pasien Meninggal di Bali
• Diceraikan Istri, Stroke, hingga Tinggal di Panti Jompo, El Ibnu Kembali ke Pelukan Cinta Pertama
Setelah masuk kedalam rumah, ia menemukan Made Dianta sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan bersimbah darah.
"Pas pulang dari pasar, Luh Asih memanggil suaminya tapi gak ada jawaban. Pas masuk, dia kaget lihatnya suaminya sudah terbujur dikamar dan tidak bernyawa," ujar sumber kepolisian, Minggu sore.
Lebih lanjut, sebelum ditemukan meninggal Made Dianta masih sempat berkomunikasi dengan istrinya.
Namun saat Luh Asih pergi ke pasar dan tak lama balik kerumah, ia terheran jendela kamar tidak seperti biasanya tertutup.
Bahkan ia juga menemukan kunci pintu kamar, Luh Asih yang penasaran langsung berteriak untuk memanggil suaminya tersebut.
Tak seperti biasanya, Luh Asih tidak mendengar sahutan suaminya saat ia memanggil Made Dianta.
Ia kemudian membuka pintu kamar dan saat terbuka, ia kaget melihat suaminya sudah dalam kondisi bersimbah darah.
"Saat diperiksa oleh istrinya, ia kaget suaminya sudah tidak bernyawa," tambahnya.
Mengetahui suaminya sudah tidak bernyawa, Luh Asih keluar kamar dan berteriak meminta tolong ke orang sekitarnya.
Tak lama, pihak kepolisian yang mendapat laporan warga langsung menuju TKP untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Saat itu Made Dianta diperiksa oleh Tim Labfor Inafis Polda, Polresta dan Polsek Kuta namun belum diketahui pasti penyebabnya.
Ditanya lebih lanjut ke pihak keluarga, petugas mendapatkan informasi bahwa korban memiliki riwayat sakit vertigo.
"Ada dugaan bunuh diri karena depresi lantaran memiliki penyakit vertigo yang gak kunjung sembuh," tutup sumber petugas kepolisian.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi belum menerima laporan atas kejadian tersebut, Minggu (6/9/2020) sore.
"Belum dapat laporannya," ujarnya.(*)