Bali United
Antisipasi Tertular Virus Corona, Pemain dan Pelatih Bali United Tes Covid-19 Setiap Minggu
Skuat Bali United selalu melakukan tes Covid-19 (rapid test) setiap pekan. Hal ini demi kelancaran latihan di Gelora Trisakti Legian,
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Skuat Bali United selalu melakukan tes Covid-19 (rapid test) setiap pekan.
Hal ini demi kelancaran latihan di Gelora Trisakti Legian, dan untuk menjaga semua elemen tak terpapar Covid-19.
Pelatih Bali United Stefano Cuggura Teco, tak ingin semua elemen tim terpapar Covid-19.
"Bagus saat kita test setiap Minggu. Agar kita bisa kerja, aman tidak takut," kata Teco Sabtu (12/9/2020) kepada Tribun Bali.
Teco juga berharap semua tim di Indonesia melakukan hal yang sama.
"Mudah - mudahan klub lain juga ikut test Covid-19 satu kali setiap Minggu," tegas Teco.
• Pemain Bali United Andhika Wijaya: Untung Tiga Laga di Yogyakarta
• AFC Cup Resmi Ditunda, Pelatih Bali United Teco Kecewa
• Waspada Pemain dan Pelatih Terpapar Covid-19, Pelatih Bali United Teco Beri Saran Begini
Skuat Bali United telah berlatih sejak 3 Agustus 2020.
Sempat libur selama seminggu pasca berlatih program fisik, saat ini kembali berlatih normal.
Tim akan bertolak ke Bantul, Yogyakarta seminggu sebelum kompetisi Liga I Indonesia 2020, 1 Oktober 2020.
Bali United akan menjamu PS TIRA di Stadion Sultan Agung Bantul pada pekan 4 Liga I Indonesia 2020, 4 Oktober mendatang.

Sebelumnya, pelatih Bali United Teco, memberi saran kepada PSSI dan PT LIB selaku otoritas kompetisi tanah air terkait pelaksanaan Liga di tengah pandemi.
Menurut pelatih Bali United Teco asal Brasil ini, semua pemain harus mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Waktu ada pemain dan pelatih yang positif, harus karantina mandiri 14 hari. Setelah itu tes lagi, dan saat hasilnya negatif bisa balik latihan. Tapi saat positif masih belum boleh kerja bersama tim," tegas pelatih Bali United Teco, Jumat (11/9/2020).
Di negara lain, seperti Brasil, ketika ada satu pemain terkena Covid-19, jadwal dari tim itu ditunda,, tapi jadwal tim lain tetap jalan.