Gejala dan Penyebab Penyakit Radang Otak yang Harus Diwaspadai, Tak Bisa Dianggap Remeh

Radang bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, namun bila mengenai otak tentu dampaknya tidak bisa dianggap remeh.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Kompas.com
Ilustrasi 

Sebelum kehilangan kesadaran sebenarnya sudah ada tanda awalnya, yakni lebih linglung, ketika diajak bicara lebih lama kata-katanya aneh, lebih sering salah, diajak ngobrol ngantuk bahkan tertidur.

“Jangan bayangkan, radang otak itu langsung pingsan tapi ada tahapannya,” tegasnya.

Untuk memudahkan mengenali gejala, ia menyarankan ketika muncul pusing yang lama kelamaan semakin nyeri walaupun sudah tidur, istirahat dan terutama demam tanpa batuk pilek, sebaiknya segera ke dokter.

Pasalnya proses peradangan dari terkena infeksi sebenarnya sudah terjadi di hari ke tiga. Jadi di hari ke 3-5 gejala demam dan nyeri di kepala sudah terasa. Sayangnya kerap diabaikan karena dianggap pusing biasa.

“Ciri khas radang otak itu gejalanya demam dan nyeri kepala. Nyeri kepala makin berat dan orang lain akan merasakan kalau agak lemot (lemat otak), kalau jawab sering salah-salah dan sering ngantuk terus, beberapa juga matanya menjadi juling. Nyeri kepala juga banyak, ngga semua nyeri kepala karena radang otak tapi kalau ada demam harus segera cari tahu,” tegasnya.

Penyebab

Faktor penyebab radang otak sangat luas.

Secara umum terbagi karena infeksi dan non infeksi.

Infeksi paling sering bisa karena virus, parasite seperti toxoplasma yang terdapat di daging mentah, dan feses kucing, bisa juga jamur, dan bakteri seperti bakteri tuberculosis penyebab TBC.

Sementara non infeksi seperti karena keganasan, metastasis kanker artinya kanker yang telah menyebar ke tempat lain.

Misalnya kanker payudara lalu mengalami metastasis ke otak yang bisa menyebabkan peradangan atau keganasan di otak (kanker otak).

Daya Tahan Tubuh

Radang otak tidak menular antar manusia.

Namun seseorang bisa tertular kuman,virus, parasit penyebab radang otak dari droplet (kuman TBC, virus-virus infeksi saluran pernafasan), memakan daging mentah yang mengandung parasit atau terhirup saat membersihkan kotoran kucing atau sedang menggali tanah tanpa menggunakan sarung tangan (parasit toxoplasma).

Namun apabila daya tahan orang tersebut kuat, penyebab-penyebab tersebut tidak akan sampai menginfeksi ke otak, hanya menyebabkan gejala seperti flu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved