Rektor UGM Sebut Jakob Oetama Banyak Beri Sumbangsih bagi Kemajuan Pers Indonesia

Panut melihat Jakob sebagai alumnus UGM yang banyak memberikan sumbangsih bagi kemajuan pers di Indonesia.

Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Istimewa
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama 

Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia sepuh kemudian memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.

Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Felix Prabowo Salim, mengatakan, kondisi awal Jakob saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.

Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020.

Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.

“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat perbaikan dan terjadi penurunan, hanya pada saat-saat terakhir karena faktor usia dan kondisi semakin memburuk, akhirnya beliau meninggal,” ujar Felix.

Pihak Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading telah melakukan swab test kepada Jakob. Hasil swab test Jakob Oetama dinyatakan negatif.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rektor UGM: Jakob Oetama Banyak Beri Sumbangsih Bagi Kemajuan Pers"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved