Demam Berdarah Jadi Momok bagi Masyarakat Jembrana, 30 Alat Fogging Disebar ke Karang Taruna
Karena itu, Pemerintah Daerah pun membagikan 30 alat fogging yang disebar untuk karang taruna di Jembrana
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA- Selain pandemi Covid-19 yang merebak dengan angka kasus yang meningkat, kasus demam berdarah masih juga menjadi momok menakutkan di tengah warga Jembrana.
Sebab, di 2020 sudah dua orang anak menjadi korban gigitan nyamuk aedes aegypty.
Karena itu, Pemerintah Daerah pun membagikan 30 alat fogging yang disebar untuk karang taruna di Jembrana.
Ketua Panitia Karang Taruna, Arya Tangkas mengatakan, pembagian alat fogging merupakan salah satu program kerja dari Karang Taruna Jembrana, yang berkaitan dengan hari jadi Karang Taruna, pada 26 september 2020 mendatang.
• Teco Tegaskan Tak Ada Uji Coba, Terkini Barito Putra dan Dua Klub Liga 2 Telah Berada di Yogyakarta
• Dua Pasar Tradisional di Karangasem Belum Sumbang Penghasilan ke Pemda, Ini Sebabnya
• Tips Jalani Akhir Pekan agar Siap Sambut Senin Pagi yang Produktif
Dengan melihat perkembangan situasi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, disamping pandemi covid-19, juga terdapat wabah demam berdarah yang terjadi di Kabupaten Jembrana.
“Untuk itu, kami dari Karang Taruna Jembrana berinisiatif membagikan alat fogging yang merupakan kreasi anak muda Jembrana sebayak 30 alat, masing-masing per kecamatan sejumlah 6 buah alat fogging.
Semoga alat fogging yag dibagikan kepada karang taruna desa se-Kabupaten Jembrana dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna membantu masyarakat di desa dalam pencegahan demam berdarah,” ucapnya, Minggu (13/9/2020).
Sementara itu, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, karang taruna memang menjadi ujung tombak penting terhadap kondisi dan situasi yang terjadi pada masyarakat.
Di samping saat ini masih terdapat pandemi covid-19, juga terdapat penyakit demam berdarah yang terjadi kabupaten Jembrana ini.
"Peran aktif dan semangat karang taruna tersebut dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak muda di Jembrana dan alat foging yang dibagikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya guna membantu di desa masing-masing dalam pencegahan deman berdarah," katanya.
Wabup Kembang mengatakan, Karang Taruna se-Kabupaten Jembrana wajib ikut serta membantu pemerintah dalam mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.
Seperti menggunakan masker dan jaga jarak. Mengingat saat ini di Jembrana, angka positif virus covod-19 belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
Dan untuk demam berdarah maka selalu diingat 3M plus.
"Untuk itu kepada seluruh karang taruna, isilah pandemi ini dengan hal-hal yang baik dan positif, sehingga nantinya hal tersebut menjadi cerita yang baik, serta menjadi tauladan yang dapat ditiru oleh pemuda-pemudi Jembrana," tegasnya.
• Beri Perlawanan Sengit, Pelatih Liverpool Kagum dengan Leeds United
• 5 Hobi yang Bisa Dijadikan Pekerjaan, Termasuk Main Game dan Jalan-Jalan
• Ramalan Zodiak Besok 14 September 2020, Aries Mudah Buat Orang Tertarik, Virgo Peka dengan Kondisi
Data Tribun Bali, 179 Kasus demam berdarah menjangkiti warga di Jembrana, dimulai dari awal Januari hingga Juli lalu.
