Sepekan Terakhir 3 Kali Aksi Teror KKB Papua Sebabkan 2 Anggota TNI Gugur & Satu Warga Tewas

Eskalasi aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua selama sepekan terakhir disebutkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai upaya

Editor: Ady Sucipto
facebook/TPNPB
(Ilustrasi) Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) 

TRIBUN-BALI.COM - Eskalasi aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua selama sepekan terakhir disebutkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai upaya mencari perhatian dunia internasional. 

Hal tersebut lantaran PBB akan menggelar Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada pekan depan. 

"Gerombolan ini memang selalu memanfaatkan momen-momen tertentu untuk cari perhatian dunia internasional dan kali ini dilakukan menjelang Sidang Umum PBB minggu mendatang," ujar Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kol Czi IGN Suriastawa.

Seperti diketahui, sidang tersebut akan digelar pada 22-29 September.

Teror di media sosial

Menurut keterangan Suriastawa, KKB tak hanya melakukan gangguan keamanan di sejumlah wilayah, namun juga menyebar teror di media sosial.

Salah satunya pernyataan bahwa KKB akan mengincar setiap pesawat yang masuk ke wilayah pegunungan Papua.

"Pada hari ini, melalui akun medsosnya, salah satu pentolan gerombolan teroris separatis ini secara terbuka mengeluarkan pernyataan ancaman, intimidasi dan provokasi kepada seluruh penerbangan di Papua yang mengangkut personel TNI dan Polri," katanya.

Aksi teror KKB dalam sepekan

Polisi ketika melakukan olah TKP di rumah Ivan Sambom yang dijadikan tempat persembunyian KKB usai menyerang Kantor Freeport di Kuala Kencana, Kamis (9/4/2020).
Polisi ketika melakukan olah TKP di rumah Ivan Sambom yang dijadikan tempat persembunyian KKB usai menyerang Kantor Freeport di Kuala Kencana, Kamis (9/4/2020). (HUMAS POLRES MIMIKA)

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terakhir sudah ada tiga kali aksi teror KKB.

Akibatnya, dua anggota TNI gugur, satu warga sipil tewas dan dua tukang ojek terluka.

Menurut Suriastawa, aksi KKB pertama terjadi di Intan Jaya pada Senin (14/9/2020) lalu.

Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama, tapi di waktu yang berdekatan.

Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut terkena luka tembak.

Lalu, tiga hari sesudahnya, KKB melakukan teror di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.

Aksi terakhir KKB terjadi Sabtu siang, sekitar pukul 13.17 WIT.

Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak dalam serangan KKB tersebut.

Imbauan TNI terhadap masyarakat adalah untuk tidak terprovokasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengungkap Fakta Teror KKB, Jelang Sidang Umum PBB hingga Ancaman di Media Sosial", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved