Dalami Kebakaran di Kejagung, Enam Ahli Diminta Keterangannya, Termasuk Pembuat Lift
"Memeriksa saksi sebanyak 7 orang, terdiri dari pihak swasta, pekerja atau tukang, cleaning service, ASN dan Jaksa di Kejagung," kata Awi,
"Terkait penyitaan barang bukti, pada hari ini pula penyidik, telah bersurat ke Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, untuk permintaan penetapan persetujuan penyitaan terhadap barang bukti yang dimaksud," kata Awi.
Barang bukti yang disita kata dia diantaranya arang bekas kebakaran, rekaman CCTV, beberapa jerigen berisi cairan, termasuk cairannya serta sejumlah barang bukti lainnya.
Kebakaran Kejagung, Banyak Dokumen Rahasia Ikut Hilang
Sebelumnya, Kordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman di ILC TV One mengatakan, tidak mungkin gedung Kejaksaan Agung terbakar.
"Saya bicara dengan orang PLN kebakaran di Kejagung tidak wajar yang kemudian hebatnya membakar semuanya. Secara elektrikal PLN menganggap itu tidak wajar," tutur Boyamin, Selasa (25/8/2020)
Kalau dibilang penyebabnya korslet listrik saja, api tidak mungkin akan cepat menjalar.
"Semestinya listrik mati semua jadi tidak menjadi pemicu kebakaran yang lebih hebat lagi. Itu kata orang PLN tidak konslet, jadi harus ada pemicu lain untuk menjalarnya api," jelasnya seperti dikutip Wartakotalive.com dari Youtube ILC TV One.
Bonyamin Saiman pun belajar dari temannya di kepolisian, apapun nanti pasti bisa ditemukan titik nol awal kebakaran di Gedung Kejaksaan itu.
Apakah ada pemicu lain, imbuh Bonyamin, seperti adakah heather di seluruh ruangan sehingga meletus berbarengan itu pasti akan ketahuan dan kalau ini sabotase pasti ketahuan.
Dan Bonyamin dalam hal ini belum bisa jadi detektif bakar membakar
"Lewat ILC saya minta polisi menyelidiki dugaan hilangnya rahasia negara karena ada beberapa dokumen negara. kalau berkaitan dengan sabotase dan tidak itu masuk, tapi setidaknya rahasia negara bisa sengaja atau akibat lalai maka akan lebih mudah melakukan proses penyelidikan," tuturnya.
"Apa yang Anda maksud rahasia negara? berkas negara?" tanya Karni Ilyas
Boyamin pun menjawab, di gedung Kejaksaan Agung itu terdapat kantor Jamintel pengawasan terhadap aliran kepercayaan, pengawasan terhadap buku komunis dan juga berkaitan dengan fungsi intelijen negara dengan hukum dan telah dugaan korupsi, tindak pidana makar.
"Bagaimana kalau sudah dibackup dalam bentuk disc ?" tanya Karni
Menurut Boyamin, hilangnya rahasia negara itu bisa berupa dokumen.