Dalami Kebakaran di Kejagung, Enam Ahli Diminta Keterangannya, Termasuk Pembuat Lift

"Memeriksa saksi sebanyak 7 orang, terdiri dari pihak swasta, pekerja atau tukang, cleaning service, ASN dan Jaksa di Kejagung," kata Awi,

Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Suasana gedung utama Kejaksaan Agung pasca-terbakar, Minggu (23/8/2020). 

"Belum tentu hilangnya dokumen yang lama sudah di-back up. saya yakin tidak semua itu ada back up data misalkan dokumen sejak tahun 1968," tuturnya

"Kerugian lain bisa berhubungan dengan kasus Joko Tjandra dimana ada CCTV di lorong-lorong dengan ruang kerjanya Jaksa Pinangki yang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena berasal dari sana titik pertemuan awal dengan saksi R dan mengajak anita untuk ‘mengurusi’ Joko Tjandra dan karena terbakar menjadi hilang," kata Boyamin.

Ini bisa jadi satu rangkaian peristiwa seperti Jaksa Pinangki yang saat itu mendatangkan oknum siapa di komplek Kejaksaan itu

Kekhawatiran lainnya, menurut Boyamin, adanya daftar buron menjadi hangus semua.

"Dan paling tidak enak data tentang SDM bisa jadi kawan-kawan tidak gajian bulan ini karena data kepegawaian terbakar semua," ucapnya.

"Kalau gedung Kejaksaan terbakar apakah ada orang selingkuh di dalamnya? Wallahualam saya tak bisa mengatakan itu," tandasnya.

Rocky Gerung: Tak perlu renovasi

Dalam kesempatan sama pengamat Rocky Gerung mengatakan yang sebenarnya terjadi gedung Kejaksaan Agung itu tidak terbakar.

Rocky Gerung mengucapkan terima kasih karena 'rumahnya' sudah dibakar.

Jadi rakyat tidak mau tahu keterangan dari presiden, tidak mau tahu keterangan pemerintah, mengapa demikian? Jadi orang bertanya kenapa gedung Kejaksaan Agung kok terbakar.

"Bagi saya gedung Kejaksaan Agung tidak terbakar, yang terbakar itu adalah pasar yaitu pasar gelap keadilan. jadi itu adalah pasar gelap kekuasaan atau black market of power karena disitu terjadi transaksi ketidakadilan," ujar Rocky Gerung di acara ILC TV One.

"Mau gedungnya Anies, gedung Sekneg gak ada relevansinya buat saya," imbuh Rocky.

Menurut Rocky Gerung, gedung Kejagung menyimpan heritage berupa justice karena itu publik Indonesia menganggap bahwa biarkan saja gedung itu jangan diperbaiki lagi.

"Karena akan jadi heritage yaitu orang akan kenang bahwa itulah pasar gelap keadilan, jangan diperbaiki biarkan itu mangkrak seterusnya bahkan dengan jelaga yang masih menempel di dindingnya supaya ada pelajaran sejarah orang akan ingat jadi monumen pemberantasan korupsi," tutur Rocky dikutip Wartakotalive.com dari Youtube TV One.

Saat ini publik tidak percaya begitu saja dengan keterangan pemerintah soal alasan terbakarnya gedung Kejaksaan Agung. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved