Pilkada Serentak

KPU Denpasar Buka Kampanye Secara Virtual, Diharapkan Jadi Contoh Pelaksanaan Pilkada di Indonesia

pembukaan tahapan kampanye tersebut dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming YouTube KPU Denpasar.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ragil Armando
Seorang warga menonton pembukaan kampanye Pilkada Kota Denpasar secara virtual, Minggu (27/9/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tahapan kampanye dalam Pilkada Denpasar 2020 telah dibuka, Minggu (27/9/2020) malam.

Berbeda dengan di daerah lainnya, pembukaan kampanye di Pilkada ibu kota Bali ini dilakukan mundur sehari dari jadwal pada Sabtu (26/9/2020). 

Menariknya, pembukaan tahapan kampanye tersebut dilakukan secara virtual melalui zoom meeting dan live streaming YouTube KPU Denpasar.

Kedua paslon menyaksikan pembukaan kampanye ini melalui kediaman masing-masing.

Pemain Bali United Disebut Tak Pilih-pilih Lawan, PS Tira atau PSIS Semarang Sama Saja

Tommy Soeharto Gugat Menkumham Yasonna Laoly ke PTUN Jakarta Terkait Kasus Pengesahan Partai

Pelayanan Diprotes Blogger Trinity, Manajemen Bandara Soekarno-Hatta Minta Maaf

Ketua KPU Denpasar, Wayan Arsa Jaya mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan pembukaan kampanye secara daring.

Pasalnya, saat ini seluruh dunia, termasuk Kota Denpasar sedang mengalami pandemi virus Covid-19.

Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama berjuang dan berdoa agar pandemi ini segera berakhir.

"Untuk mengajak kita semua berdoa dan berusaha agar kita semua sehat dan pandemi ini berlalu," ujar dia.

Bahkan, ia menyebutkan bahwa tagline Pilkada Denpasar yakni Ngulati Denpasar Shanti ini memiliki makna agar Pilkada Kota Denpasar berjalan secara aman, damai, dan selamat.

 Untuk itu, pihaknya berharap kedua paslon yang bertarung dapat berkampanye secara etis, tanpa hoax, dan tidak mengedepankan isu SARA.

"Bahwasannya tagline yang kita usung ngulati Denpasar Shanti pada Pilwali 2020 ini bermakna aman, damai, dan selamat. Kampanye adalah ruang peserta untuk berebut perhatian dan dukungan masyarakat pemilih, dalam Pilkada yang damai hendaknya mengedepankan cara-cara yang etis tanpa hoax dan isu SARA," harapnya.

Arsa Jaya juga menegaskan bahwa kampanye ini dilaksanakan dengan penerapan secara ketat protokol kesehatan.

Hal ini menurutnya sebagai budaya baru untuk menciptakan kebiasaan di masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun dalam memerangi Covid-19.

"Kampanye diarahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan mendorong terbentuknya budaya yang baru yang selaras dengan pencegahan penyebaran virus ini," ujarnya

Bigmatch Malam Ini, Berikut Link Live Streaming Juventus vs Roma

Sassuolo Pimpin Klasemen Berkat Kemenangan 4-1 atas Spezia

Klasemen Sementara MotoGP 2020, Quartararo Kembali ke Puncak, Joan Mir Menyusul

Ia juga mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada di masa pandemi ini justru sebagai bagian dari untuk menjawab dan menyelesaikan berbagai masalah akibat pandemi yang dialami oleh semua pihak.

"Ini bagian dari upaya menjawab dan menyelesaikan akibat pandemi yang kita alami bersama, berkampanyelah yang santun dan mencerdaskan, dan membuat masyarakat datang ke TPS," tegasnya.

Di sisi lain, ia juga menyebutkan bahwa sesuai penyusunan jadwal kampanye, Arsa dalam kegaitan kampanye bersama sebanyak dua kali, yakni pada saat pembukaan dan penutupan tahapan kampanye.

Disamping itu juga debat paslon sebanyak dua kali yakni pada 10 Oktober dan 28 November 2020.

Untuk jadwal kampanye rapat umum secara daring kedua paslon diberikan waktu selang-seling selama 71 hari sesuai dengan nomor urut untuk berkampanye.

"Yang diatur oleh kampanye rapat umum, jadwal itu di fasilitasi lapangan dan jadwal. Kami selang-seling, dari 71 hari selama kampanye, diluar rapat umum bisa. Kalau debat Denpasar menjadwalkan 10 Oktober dan 28 November," ujar dia.

Mengenai tempat debat sendiri, ia menyebutkan pihaknya akan membahas lebih lanjut.

Hanya saja ia menegaskan bahwa dalam debat nanti yang hanya boleh hadir hanya kedua paslon, KPU, dan Bawaslu.

Nantinya, debat tersebut akan disiarkan langsung melalui siaran di televisi.

"Tempatnya belum, yang hadir hanya paslon, KPU, dan Bawaslu, tidak ada pimpinan partai, disiarkan langsung di TV," ujar dia.

Sedangkan kampanye di medsos menurutnya sudah dapat dimulai sejak masa kampanye ini dibuka, dan iklan kampanye di media mainstream baik cetak dan elektronik baru bisa dimulai pada tanggal 22 November 2020.

"Kalau di medsos bisa dimulai selama masa kampanye. Iklan kampanye bisa 14 hari mulai 22 November di media mainstream dan media online," ucapnya.

Di sisi lain, Komisioner KPU RI, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi yang juga hadir dalam pembukaan kampanye virtual tersebut juga mengapresiasi pelaksanaan tahapan kampanye virtual tersebut.

Menurutnya, hal ini merupakan hal yang pertama kali dilakukan di 270 daerah yang melaksanakannya Pilkada se-Indonesia.

Untuk itu, pihaknya berharap Pilkada Denpasar dapat menjadi contoh atau role model pelaksanaan Pilkada bagi daerah-daerah yang juga melaksanakan Pilkada Serentak 2020.

"Kami berharap KPU Denpasar dapat menjadi contoh bagi 270 daerah yang melaksanakan Pilkada," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved