Sangat Berbisa dan Mematikan, Laba-laba Ini Dapat Membunuh Manusia Dalam Waktu 15 Menit
Gigitan laba-laba ini efeknya bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu 15 menit
TRIBUN-BALI.COM - Gigitan berbisa dari laba-laba funnel-web sangat mematikan.
Gigitan itu pun mampu menembus melalui kulit, kuku, dan kulit sepatu.
Jika tak ditangani dengan serius, efeknya bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu 15 menit.
Tapi apa yang membuat bisa laba-laba ini sangat berbahaya?
Sebuah studi baru ini berhasil mengungkapkan bagaimana kelompok laba-laba tersebut memiliki kekuatan super berbisa.
Seperti dikutip dari Inverse, Minggu (27/9/2020), laba-laba funnel-web pertama kali mengembangkan racunnya sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator serangga, seperti lalat dan kecoak.
Namun seiring waktu, efek racun tak hanya digunakan untuk bertahan dari serangga, melainkan juga menargetkan vertebrata.
Lantas mengapa laba-laba beracun bagi manusia yang bukan merupakan predator alami laba-laba?
Peneliti menjelaskan, memang manusia bukan target yang dituju, tetapi racun kemungkinan besar berevolusi untuk mencegah predator vertebrata yang biasa ditemui laba-laba ini, termasuk di antaranya manusia.
Evolusi itu yang kemudian menjadikan gigitan laba-laba memiliki efek fatal bagi manusia.
Tak heran, studi yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of National Academy of Sciences tersebut menyebut efek racun mematikan laba-laba funnel-web sebagai evolusi kebetulan yang tidak menguntungkan.
"Selama ini kami telah dibuat bingung mengapa racun laba-laba begitu mematikan bagi manusia," ungkap Bryan Fry, ketua dalam penelitian sekaligus profesor di University of Queensland dilansir Smithsonian Magazine, Jumat (25/9/2020).
Menariknya, peneliti menemukan pula bahwa laba-laba jantan rupanya memiliki racun jauh lebih mematikan daripada betina.
Sehingga, tentu saja racun juga berfungsi mempertahankan diri dari predator saat mencari pasangan.
Racun laba-laba funnel-web mengandung bahan kimia yang disebut delta-heksatoksin yang beracun bagi sistem saraf manusia.