3 Fakta Sayur Genjer yang Dikaitkan dengan G30S/PKI, Makanan Wong Cilik yang Populer saat Orde Lama
Sayur genjer menjadi penyelamat bagi orang Indonesia untuk tetap bisa makan pada masa sebelum Indonesia merdeka.
TRIBUN-BALI.COM - Sayur genjer termasuk jenis tumbuhan paku.
Biasanya dijadikan tumis.
Di balik kelezatannya, tersimpan kisah tentang genjer semenjak sebelum kemerdekaan Indonesia.
• Cerita Anak DN Aidit Tinggalkan Rumah Setelah G30S/PKI, Ilham Aidit Berpikir Bisa Berkumpul Lagi
Sayur genjer menjadi penyelamat bagi orang Indonesia untuk tetap bisa makan pada masa sebelum Indonesia merdeka.
Genjer kerap dikaitkan dengan Gerakan 30 September (G30S)/ Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berikut fakta genjer, sayur yang identik dengan G30S/PKI.
1. Makanan wong cilik yang populer saat Orde Lama

Menurut Heri Priyatmoko, sejarawan sekaligus akademisi Jurusan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sayur genjer merupakan makanan harian wong cilik sejak dulu.
Mereka mengolah bahan makanan yang ada di sekitarnya termasuk genjer atau paku rawan ini.
Sayur ini biasanya tumbuh di area persawahan.
Selain mudah tumbuh, orang Jawa percaya bahwa genjer mempunyai manfaat kesehatan.
Menurut kakek moyang orang Jawa, sayuran yang tumbuh di sawah maupun pekarangan pasti mengandung khasiat.
Di balik peran genjer sebagai makanan wong cilik maupun khasiatnya, sayuran ini menjadi identik dengan G30S/PKI.
Pada Orde Lama sekitar 1960, ada lagu Gendjer-gendjer.
Lagu ini menceritakan penderitaan masyarakat Indonesia saat penjajahan Jepang.
• Sempat Diidentikkan Sebagai Lagu PKI, Ternyata Sayur Genjer Punya Kandungan Gizi Tinggi