Bali United
Ini Pesan Bijak Nouri Pasca Liga I Indonesia 2020 Ditunda, Indonesia Tak Menarik Lagi Dikunjungi
Brwa Nouri merespon kebijakan PSSI dan PT LIB yang menunda kompotesi Liga I Indonesia 2020 hingga November 2020.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gelandang asing Bali United asal Irak, Brwa Nouri, langsung merespon kebijakan PSSI dan PT LIB yang menunda kompotesi Liga I Indonesia 2020 hingga November 2020.
Nouri cukup bijak menyampaikan beberapa hal dalam statusnya di akun media sosialnya.
Saat diwawancarai Tribun Bali, Nouri menjelaskan, apa yang dituangkan di akun medsos kepada Tribun Bali.
"Pandemi ini telah mempengaruhi banyak kehidupan. Orang-orang kehilangan orang yang mereka cintai, kehilangan nyawa, kehilangan pekerjaan, pekerjaan, dan mengalami depresi. Itu telah memengaruhi saya dan rekan-rekan saya di sepakbola juga. Liga masih belum dimulai meskipun janji telah dibuat. Tampaknya kami mendapatkan berita berbeda setiap hari tentang kapan itu akan dimulai, " tegas Brwa Nouri, saat dimintai tanggapan kemarin.
• Kecelakaan Akibat Tali Layangan Terjadi di Jalur Pemotor Tol Bali Mandara
• Hapus Tato demi Sule, Ratu Amer: Aku Harus Turuti Imamku
• Cuaca Tidak Menentu, Kadis Perikanan Imbau Para Nelayan di Badung Untuk Tetap Waspada
Nouri mengatakan, apa yang dipahami sekarang adalah sudah jelas tentang apa itu.
Dan pandemi hanyalah sesuatu yang harus disalahkan.
"Pertanyaannya adalah: Apakah ini menempatkan Indonesia dalam peta sepakbola internasional? (Ya, tapi dengan cara yang negatif). Apakah itu membantu sepak bola Indonesia berkembang?. Apakah anda memberikan teladan bagi anak-anak, orang-orang, dan seluruh dunia. Apakah anda menangani ini seperti anda sendiri ingin ditangani? Menurut anda, apakah saya dan rekan kerja saya merasa dihargai, dipahami, atau anda peduli dengan kami? Ataukah kamu akan menjawab apa yang selalu kamu jawab "ini Indonesia"?, " jelas Nouri dengan penuh nada tanya.
Dia menambahkan, satu hal yang pasti, setelah menangani krisis dengan cara ini, Indonesia tidak akan menjadi tempat yang menarik bagi para pesepakbola untuk didatangi, juga tidak akan menjadi tempat yang aman untuk mendapatkan pekerjaan.
"Saya, sebagai orang asing, ingin memberi tahu teman dan keluarga saya betapa hebatnya tempat ini untuk bermain sepakbola. Betapa hebatnya negara ini untuk ditinggali. Jelas saya tidak bisa saat ini, adalah reputasi yang anda inginkan ? Tapi saya mencintai negara ini, saya mencintai orang-orangnya dan saya senang melakukan apa yang telah saya lakukan hampir sepanjang hidup saya, yaitu bermain sepak bola, "ujarnya.
Itulah mengapa, Brwa Nouri mencurahkan isi hati sekarang, karena dia peduli dengan negara ini.
"Dan saya rindu melakukan apa yang paling saya sukai. Tapi sekarang, pilkada atau tidak ada plikada, atau apapun alasannya, anda telah menghentikan saya dan banyak orang lain dari melakukan pekerjaan mereka untuk waktu yang lama bagi saya untuk hanya duduk dan diam, "katanya
Dia mengatakan, sementara negara lain telah menyelesaikan liga mereka dan memulai yang baru, dengan kondisi Covid-19 yang lebih buruk daripada di sini,
"Kita di Indonesia memiliki status yang sama, "ujarnya. (*)