Pilkada Serentak
Golkar Optimis Menang di Pilkada Jembrana, Mantan Anggota DPRD Bali dari PDIP Dukung Pasangan Tepat
Jembrana sendiri menjadi salah satu daerah unggulan Golkar untuk memenangkan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 nanti.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Golkar benar-benar ingin meruntuhkan dominasi PDIP di Bali.
Salah satunya dengan berupaya mencuri kemenangan di Pilkada Serentak 2020.
Jembrana sendiri menjadi salah satu daerah unggulan Golkar untuk memenangkan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 nanti.
Di Pilkada tersebut partai berlambang pohon beringin bersama enam partai lainnya dalam Koalisi Jembrana Maju (KJM) mengusung duet I Nengah Tamba-Gede Ngurah Patriana Krisna (Tepat).
• Hanya Melibatkan 20 Orang, Debat Paslon Tahapan Pilkada Tabanan Dirancang Dilaksanakan 2 Kali
• Progres Pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida Sudah 21 Persen, Target Selesai Tahun 2021
• Kemnaker Luncurkan Jaring Pengaman Sosial untuk Masyarakat yang Belum Terima BLT & Kartu Prakerja
Untuk itu, Golkar mulai melakukan konsolidasi dengan kader-kader Golkar Jembrana dan jajaran parpol Koalisi di Bumi Makepung tersebut.
Hal ini terbukti dengan turunnya jajaran Pengurus Golkar Bali yakni Ketua DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry bersama jajaran Golkar Bali lainnya ke Jembrana, Minggu (11/10/2020).
Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry mengatakan bahwa semangat para kader Golkar dan partai koalisi dalam menyuarakan perubahan di Jembrana sangat besar.
Hal ini membuat pihaknya optimistis mampu memenangi Pilkada Jembrana 2020.
"Semangat Koalisi Jembrana Maju atau, yang menyuarakan perubahan di Jembrana sungguh sangat memotivasi seluruh tim pemenangan, koalisi partai dan relawan Tamba-Ipat atau Tepat calon nomor dua," katanya.
“Mereka sangat optimis perubahan akan terjadi di Jembrana melalui kemenangan calon nomor 2,” imbuh Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa berharap, baik paslon dan Tim Pemenangan bisa semakin meningkatkan kekompakan.
Begitu dengan strategi, seluruh jajaran bisa saling berkoordinasi khususnya para relawan.
"Saya sangat bangga dengan semangat saudara-saudara semua, aura yang terpancar di ruangan ini, memastikan Bung Nengah Tamba dan Bung Patriana Krisna, adalah bupati dan wakil bupati terpilih tanggal 9 Desember 2020,” katanya.
Menariknya, ia mengaku dukungan bagi pasangan Tepat semakin mengalir saja.
• Ferdinand Hutahaean Mundur dari Partai Demokrat: Daripada Jadi Konflik Mending Saya Pergi
• 4 Drama Korea Terbaru Oktober 2020 yang Tayang di Netflix, Bertabur Bintang Terkenal
• MU Sudah Kontak Mauricio Pochetino, Nasib Solskjaer di Ujung Tanduk
Apalagi, salah satu dedengkot PDIP Jembrana yakni Mantan Anggota DPRD Bali Fraksi PDIP, Wayan Rayun memutuskan dukungannya ke pasangan tersebut.
“Di samping fraksi-fraksi yang lengkap hadir dari partai koalisi, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, Nasdem, PPP, PKS, Perindo, PSI hari ini hadir juga dengan penuh semangat bapak Rayun mantap anggota DPRD Bali 2014-2019 dari PDIP,” paparnya.
Selain itu juga, dukungan dari Mantan Bupati Jembrana dua periode, Gede Winasa menurutnya juga menjadi motivasi bagi pihaknya untuk memenangkan Tepat.
Apalagi, saat ini masyarakat Jembrana membutuhkan sosok yang mampu mengembalikan Jembrana kembali jaya.
“Dukungan Bapak Gede Winasa juga memberikan motivasi untuk mengembalikan kejayan Jembrana sebagai daerah yang pernah banyak melahirkan inovasi dan kreatifitas dalam program pembangunan dan tata kelola pemerintahan. Melalui Tamba-Ipat, perubahan terwujud dan kejayaan Jembrana kembali diraih,” ucap dia.
Dalam arahannya tersebut, Sugawa Korry juga mengingatkan para jajaran partai, relawan, dan tim pemenangan untuk menjaga soliditas dan bahu-membahu dengan paslon untuk mensosialisasikan program-program paslon Tepat.
“Untuk sampai pada tujuan kemenangan, saya mengingatkatkan partai koalisi, relawan,dan tim pemenangan menjaga soliditas dan bahu-membahu dengaan paslon untuk membumikan paslon nomor 2 beserta program unggulan,” harapnya.
Di sisi lain, Mantan Anggota DPRD Bali Fraksi PDIP, Wayan Rayun mengatakan paslon Tepat yang didukung 9 parpol memiliki kekuatan 17 anggota dewan yang terdiri dari Golkar (6 anggota dewan), Gerindra (4 anggota dewan), Demokrat (3 anggota dewan), PKB (2 anggota dewan), dan PPP (1 anggota dewan).
Sedangkan pasangan lawannya yakni Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa (Kembang-Sugiasa) memiliki 18 anggota dewan dari PDIP.
Pun begitu, ia mengatakan walau secara kursi hanya memiliki selisih satu kursi.
Namun, apabila para anggota dewan bersama kader parpol dan relawan bekerja keras, maka ia optimis pasangan Tepat mampu memenangkan Pilkada.
“Kekuatan kita terdiri dari 17 Jenderal, sebelah 18 Jenderal, anda 11 adalah orang-orang yang dipilih Tuhan. Oleh karena demikian anda yang 17 ini gunakan kekuatan anda, intelektual anda untuk kerja pemenangan,” katanya. (*)