Corona di Indonesia
Kasus Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Baswedan Putuskan Kembali ke PSBB Transisi Mulai Besok
Keputusan kembali menerapkan PSBB transisi berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta
TRIBUN-BALI.COM - Mulai Senin (12/10/2020) besok, warga Jakarta kembali memasuki fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencabut kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II.
Anies Baswedan mengatakan, meski saat ini penularan virus corona atau Covid-19 masih terjadi, namun kenaikan kasus positif dan kasus aktif melambat.
Keputusan kembali menerapkan PSBB transisi berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta.
• Di Masa Pandemi, Pjs Serinah Tinjau Pelayanan Kesehatan Puskesmas Karangasem
• Link Live Streaming MotoGP Perancis Malam Ini, Valentino Rossi Posisi ke-10, Fabio Quartararo Pole
• Fabio Quartararo Optimis Menangkan MotoGP Prancis 2020
"Pemprov DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki PSBB masa transisi dengan ketentuan baru selama dua pekan ke depan, mulai tanggal 12-25 Oktober 2020,” kata Anies berdasarkan keterangan pers, Minggu (11/10/2020).
Dia mengatakan, keputusan itu berdasarkan beberapa indikator yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian RS Rujukan Covid-19.
"Yang terjadi selama satu bulan ini (14 September-11 Oktober) adalah kebijakan emergency brake karena sempat terjadi peningkatan kasus secara tidak terkendali yang tidak diharapkan,” katanya.
“Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap."
"Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali," katanya.
Kasus stabil dan mendatar
Anies Baswedan menjelaskan, grafis penambahan kasus positif dan kasus aktif harian cenderung stabil atau mendatar.
Menurut dia, pelandaian penambahan kasus harian terjadi sejak pengetatan PSBB tampak pada grafik kasus onset dan pada nilai Rt atau reproduksi virusnya.
Grafis onset merupakan grafis kasus positif berdasarkan awal timbulnya gejala, bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium.
Berdasarkan data yang disusun FKM UI, nilai Rt Jakarta adalah 1,14 pada awal September dan saat ini berkurang menjadi 1,07.
Artinya, saat ini 100 orang berpotensi menularkan virus kepada 107 orang lainnya.
• 3 Drama Korea Fantasi yang Punya Jalan Cerita Unik, Kehidupan Gumiho Hingga Goblin
• Arti Mimpi Bergandengan Tangan, Merasa Kesepian hingga Mengalami Kerugian Finansial
• Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar, Adanya Keinginan Terpendam hingga Rindu