Pertanian dan Kerajinan Lokal Bali Diharapkan Jadi Penopang Kuat Sektor Pariwisata

Pariwisata boleh terpuruk, namun UMKM tetap bisa jalan meski penuh upaya dan peluh,” kata Putri Koster.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Dokumentasi Pemprov Bali
Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana menunjukkan produk UMKM Bali pada acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Fasilitasi KUR di Hotel Vasini Denpasar, Senin (12/10/2020) pagi 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Putri Suastini Koster memuji ketangguhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tetap mampu bertahan di tengah badai pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Padahal, keberadaan pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap sektor perekonomian.

“Terbukti, UMKM tetap menggeliatkan perekonomian kita di tengah pandemi.

Pariwisata boleh terpuruk, namun UMKM tetap bisa jalan meski penuh upaya dan peluh,” kata Putri Koster.

Baca juga: Dilimpahkan ke Kejari Badung, Tiga Tersangka Dugaan Korupsi di LPD Kekeran Langsung Ditahan

Baca juga: Temui Pimpinan Dewan, Pjs Bupati Badung Ingin Rancang APBD Badung yang Sehat

Baca juga: Pengusaha Solo Robby Sumampouw Meninggal di Singapura, Ini Sosoknya, Dikenal Dekat dengan Soeharto

Hal ini Putri Koster katakan pada acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Fasilitasi KUR di Hotel Vasini Denpasar, Senin (12/10/2020) pagi.

Pendamping orang nomor satu di Pulau Dewata itu menyebutkan, Bali punya kelebihan berupa jiwa seni yang kental dari masyarakatnya.

Jiwa seni tersebut jika dipadukan dengan kewirausahaan tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas, namun juga karakter budi yang luhur.

"Ke depan, kita harapkan pelaku UMKM, sektor kerajinan dan pertanian bisa menjadi kaki yang kuat yang menopang sektor pariwisata kita di Bali, sehingga ketika pariwisata itu goyah, keduanya masih bisa eksis mendongkrak perekonomian Bali,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga mengajak UMKM terus berbenah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kemajuan zaman serta teknologi atau yang lazim disebut industri 4.0.

Dalam menghadapi industri 4.0, para UMKM harus terus belajar, belajar marketing dan banyak bertanya kepada mereka yang sudah berhasil sehingga bisa lebih mandiri.

"Pelaku usaha juga jangan hanya bicara industri 4.0, tapi siapkan diri juga.

Sudah bisakah masuk ke marketplace, sudah bisakah transaksi dengan QRIS dan sebagainya,” ujarnya.

Selain itu, Putri Koster yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Provinsi Bali itu juga mengajak para pemodal besar, industri pariwisata, restoran hingga pasar modern menunjukkan kepedulian yang lebih besar kepada kelangsungan hidup UMKM di Bali.

"Lebih peduli-lah kepada produk-produk lokal, kepada pelaku usaha kita di Bali.

Baca juga: Valentino Rossi Akui Yamaha Kesulitan di MotoGP Prancis 2020

Baca juga: Fantastis, Gaji Cristiano Ronaldo Bisa Bayar Seluruh Pemain di 4 Klub Liga Italia

Baca juga: Pelatihan Pembuatan APD Libatkan IKM, Ny. Selly Mantra Harapkan Jadi Peluang dan Inovasi

 Turut serta juga mensejahterakan UMKM lokal Bali, cari solusi bersama, gotong royong jika ada hambatan-hambatan di lapangan," kata dia.

"Dan saya juga harap jangan Bali ini dijadikan konsumen semata, karena Bali juga punya banyak produk yang bisa kita olah dan kita kedepankan,” pinta Putri Koster. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved