ILC di TV One Tak Tayang di Tengah Sorotan UU Cipta Kerja, Begini Komentar Karni Ilyas
Pada Selasa malam (13/10/2020) program acara Indonesia Lawyer Club mengumumkan bahwa ILC tidak tayang di TV One.
TRIBUN-BALI.COM -Pada Selasa malam (13/10/2020) program acara Indonesia Lawyer Club mengumumkan bahwa ILC tidak tayang di TV One.
Kabar tersebut diumumkan via akun Twitter Indonesia Lawyer Club.
"Dear Pencinta ILC: Dengan berat hati, kami umumkan, bahwa rencana diskusi ILC, Selasa malam ini, kami tiadakan. Untuk itu kami mohon maaf kepada semua pemirsa setia ILC tvOne," tulis akun twitter ILC.
Para warganet yang menantikan acara ILC hari ini pun tampak mengungkapkan kekecewaannya.
Sebagian besar isi kolom komentar di pengumuman tersebut berisi keinginan netizen agar ILC membahas mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Beberapa jam berselang setelah pengumuman tidak tayangnya ILC, tampak Karni Ilyas menulis di akun twitternya dengan kutipan dari akun ibra_este.
Karni Ilyas seolah menjawab pertanyaan publik kenapa Indonesia Lawyers Club atau ILC justru tidak tayang di TV One saat ada kegaduhan terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Tidak semua yg saya tahu bisa saya katakan. Tidak semua yg saya alami bisa saya ceritakan. (Karni Ilyas)," tulis Karni Ilyas di twitter resminya yang sudah terverifikasi.
* DPR Klaim Tak Ada Kepentingan Pribadi dalam Pembahasan RUU Cipta Kerja
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, pembahasan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja tidak dilakukan atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Ia juga mengklaim, pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang tak memanfaatkan kondisi saat ini untuk menguntungkan segelintir pihak.
"Tidak ada interest, kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok dalam kami pimpinan DPR, pimpinan fraksi dan pimpinan alat kelengkapan dalam hal ini Badan Legislasi, memanfaatkan kondisi tertentu untuk hal-hal tertentu yang menguntungkan para pihak tertentu," kata Azis dalam konferensi pers daring yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/10/2020).
Azis pun meminta masyarakat percaya bahwa DPR berkomitmen dalam memajukan bangsa.
Ia memastikan penyusunan, pembahasan dan pengesahan RUU Cipta Kerja telah sesuai dengan aturan.
"Percayakanlah kepada kami bahwa saya berkomitmen untuk bangsa dan negara, menegakkan aturan secara proporsional," ujarnya.