Viral

Viral Video Bocah 9 Tahun Peluk dan Cium Jenazah Ibunya, Terdengar Isak Tangis

Bocah 9 tahun peluk jenazah ibunya sambil menangis. Bocah laki-laki bernama Sanridho Sutopal atau akrab disapa Dodo tersebut viral setelah videonya

(Suryamalang.com/kolase TikTok @daniar.chn11)
Bocah 9 tahun memeluk jenazah ibunya 

TRIBUN-BALI.COM – Bocah 9 tahun peluk jenazah ibunya sambil menangis.

Bocah laki-laki bernama Sanridho Sutopal atau akrab disapa Dodo tersebut viral setelah videonya beredar di TikTok.

Ia tinggal di Bangka Belitung bersama ibunya yang sakit-sakitan. 

Diceritakan, Dodo selama ini merawat ibunya seorang diri setelah ayahnya menelantarkan keluarga mereka 2 tahun lalu. 

Kisah Dodo pertama kali diunggah akun TikTok @daniar.chn11, Sabtu (10/10/2020).

Video itu juga turut dibagikan di grub Facebook, Sukabumi Facebook pada hari yang sama.

Baca juga: Kisah Kadek Rustiani dan Adiknya yang Yatim Piatu, Kerja Serabutan di Pasar Marga untuk Biayai Hidup

Dalam video berdurasi hampir satu menit itu, tampak seorang bocah laki-laki yang disebut memiliki keterbatasan memeluk jenazah ibunya.

Bocah yang mengenakan baju kaus berwarna hijau terlihat tak mau melepaskan pelukannya dari jenazah ibu yang terbaring di atas kasur.

Ia terus memeluk dan mencium wajah ibunya.

Sesekali terlihat, sorotan mata sang bocah tampak begitu sedih, meski tak ada air mata yang keluar.

Pemandangan menyedihkan itu direkam ketika melakukan panggilan video dengan anggota keluargalain. 

Dalam video, terdengar isak tangis keluarga mengetahui kabar salah satu keluarganya telah tiada.

Terlebih melihat kondisi bocah tersebut yang tak mau melepaskan pelukannya dari sang jenazah sang ibu.

Dalam narasi yang tertulis di video tersebut, diketahui bocah yang memiliki keterbatasan itu selama ini sudah merawat ibunya yang sakit keras tanpa seorang ayah.

'Kamu anak yang sangat hebat dan kuat,'

'Malaikat kecil yang merawat ibunya yang sakit keras di perantauan (Bangka Belitung) tanpa seorang ayah,' tulis si pengunggah dalam videonya.

Kepada Serambinews.com, Daniar Chairunnisa, pemilik akun TikTok @daniar.chn11, Minggu (11/10/2020) saat dihubungi melalui WhatsApp mengungkap kejadian sebenarnya. 

Daniar membenarkan kondisi anak yang memiliki keterbatasan itu telah merawat sang ibu tanpa seorang ayah.

Daniar yang mengaku memiliki darah sepupu dengan ibu dari anak dalam video tersebut.

Daniar menyebutkan bocah itu bernama Sanridho Sutopal atau akrab disapa Dodo.

Sementara ibu Dodo meninggal dunia pada Jum'at (9/10/2020)sekitar pukul 04.00 WIB.

Dodo, kata Daniar, memiliki keterbatasan sulit berbicara sejak lahir.

Namun dalam hal aktivitas lainnya, Dodo cukup pintar untuk memahami dan mengerti apa yang disampaikan padanya.

"Dia cuma ngomongnya aja kurang jelas. Tapi kalau diajak ngobrol dia ngerti dia pinter. Kalau diajar baca, dia juga belajar ngaji dia itu paham," kata Daniar saat dihubungi Serambinews.com, Minggu (11/10/2020) dikutip dari artikel 'Bocah Peluk Erat Mayat Ibu, Ternyata Sudah 2 Tahun Diabaikan Ayahnya'

"Cuma suka ngences doang ga berhenti-berhenti," sambungnya.

Diceritakan oleh Daniar, Dodo yang saat ini berusia 9 tahun bersama sang ibu sudah ditelantarkan oleh ayahnya sejak 2 tahun yang lalu.

Semula, Dodo dan orang tuanya bertempat tinggal di Lampung.

Namun setelah ditinggal pergi oleh ayahnya, Dodo bersama ibunya berpindah ke Bangka Belitung.

"Langsung mereka berdua itu pergi ke Bangka Belitung itu, ke rumah temennya," tutur Daniar.

Menurut Daniar, ibu Dodo didiagnosa memiliki penyakit darah tinggi, magh kronis dan liver.

Sejak lima bulan terakhir, ibu Dodo mulai sering menjalani pengobatan karena sakitnya.

Namun belakangan kondisinya memburuk sementara keluarga kesulitan membiayai pengobatannya.

"Kemarin udah drop banget karena terbatasnya biaya. Tapi kita udah usaha ngumpulin uang di sini untuk transfer buat pengobatan saudara saya di sana," jelas Daniar.

"Orang di sana juga udah ngebantuin udah merawat semaksimal mungkin. Tapi Allah berkehendak lain," sambungnya.

Daniar melanjutkan, dirinya beserta anggota keluarga lain yang berdomisili di Sukabumi, Jawa Barat tidak mengetahui penyebab ayah Dodo menelantarkan ia dan ibunya.

Ibu Dodo, kata Daniar adalah orang yang tidak suka berbagi cerita.

Oleh sebab itu keluarga, teman dan kerabat lain tidak mengetahui perkara yang terjadi pada keluarga Dodo.

Daniar juga tidak mengetahui apakah ayah Dodo sudah mengetahui kondisi yang dialami oleh Dodo dan ibunya.

Diakuinya, baik pihak keluarga dari Sukabumi maupun teman ibu Dodo yang di Bangka Belitung sudah mencoba menghubungi ayah Dodo.

Tapi mereka tak juga mendapat respon dari pria tersebut.

Sementara itu, Daniar dan keluarganya menginginkan Dodo untuk kembali berkumpul bersama mereka di Sukabumi.

Keinginan itu pun akan segera terwujud atas bantuan para donatur yang membiayai semua untuk pemulangan Dodo.

"Alhamdulillah sudah ada donatur, ada orang-orang baik lainnya, untuk mempulangkan Dodo ke Sukabumi. Dia udah ditanggung semuanya sama para donatur," kata Daniar.

Meski demikian, keluarganya memiliki harapan lain demi masa depan Dodo.

Dengan keterbatasan Dodo saat ini, mereka ingin mengobatinya agar bisa berbicara normal seperti anak lain seusianya.

Mereka juga ingin menyekolahkan Dodo demi masa depannya. (*)


Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Viral Kisah Dodo Peluk Jenazah Ibu Tak Mau Melepas, Saat Sakit Merawat Sendirian, Ditelantarkan Ayah

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved