Termasuk Bali, La Nina Sebabkan Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia, Waspadai Dampaknya
Hujan lebat 18 - 24 Oktober 2020 akibat La Nina diperkirakan terjadi di 29 wilayah di Indonesia, salah satunya termasuk Bali
Untuk periode 18 - 24 Oktober 2020 dampak MJO berpotensi terjadi di wilayah berikut.
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
Mengenal Fenomena La Nina
Mengenal fenomena La Nina yang diprediksi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga akhir tahun 2020.
Apa saja dampak dari fenomena La Nina?
Dan wilayah mana saja di Indonesia yang terdampak fenomena La Nina ini?
Selengkapnya tentang fenomena La Nina berikut ini.
Dikutip dari Kompas.com, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan adanya fenomena La Nina di Samudera Pasifik yang dapat berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (1/10/2020), Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supari mengatakan, kondisi ini dapat memicu frekuensi dan curah hujan wilayah Indonesia pada bulan-bulan ke depan.
Bahkan, diperkirakan hingga April tahun depan bisa jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, M.Si mengatakan, berdasarkan pantauan BMKG dan pusat layanan iklim lain, seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), dan JMA (Jepang), ada kemungkinan La Nina akan berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020.
Situasi ini diperkirakan mulai mereda pada Januari-Februari 2021 dan berakhir sekitar Maret-April 2021.
Adapun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga meminta setiap daerah siaga dan menyiapkan mitigasi untuk mengantisipasi bencana alam karena ada fenomena La Nina ini.
Apa itu fenomena La Nina?
Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indra Gustari menjelaskan, La Nina secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino.