Bali United

Tunggu Liga I Dimulai, Asisten Pelatih Bali United Eko Purdjianto Atasi Jenuh dengan Mancing

Jenuh latihan selama ini diseimbangkan dengan kegiatan positif seperti menikmati alam, dan destinasi wisata di Bali.

Penulis: Marianus Seran | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN BALI/M FIRDIAN SANI
Asisten Pelatih Bali United, Eko Purdjianto 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUN-BALI.COM - Beragam cara dilakukan pelatih dan pemain Bali United untuk menghilangkan kejenuhan menanti liga 1 Indonesia 2020 yang tak pasti.

Jenuh latihan selama ini diseimbangkan dengan kegiatan positif seperti menikmati alam, dan destinasi wisata di Bali.

Seperti sejumlah pemain Bali United yang menikmati air terjun di Buleleng dan rafting di Karangasem, Bali.

Sedangkan asisten pelatih Bali United Eko Purdjianto memiliki cara lain menghilangkan kebosanan berlatih.

Baca juga: Update Covid-19 Bali,24 Oktober: Kasus Positif Bertambah 76 Orang, 89 Pasien Sembuh dan 10 Meninggal

Baca juga: Ahli UGM Sebut Vaksin Covid-19 Akan Sulit Diterima Publik Bila Belum Lolos Uji Klinis Fase 3

Baca juga: Mengintip Rumah Mewah Dian Sastrowardoyo Setelah Dinikahi Cucu Mantan Dirut Pertamina, Bak Istana

 Masih sama seperti rekan yang lain yakni menikmati alam.

Namun, ia memilih menikmati alam dengan memancing.

"Kita atasi kejenuhan dengan kegiatan memancing," kata Eko Purdjianto, Sabtu (24/10/2020).

Pelatih asal Semarang ini menjelaskan, semua masih menunggu kejelasan izin keramaian dari kepolisian.

"Kita masih nunggu kejelasan dari kepolisian.

Karena selama ini kita hanya latihan terus, tanpa ada pertandingan resmi," tegas Eko Purdjianto.

Pelatih yang akrab disapa EP ini mengatakan, semoga bisa secepatnya diputuskan kelanjutan kompetisi agar tim tidak menunggu terlalu lama.

" Semoga cepat diputuskan oleh kepolisian, agar kita ngak menunggu terlalu lama lagi," katanya.

EP tetap berada di Bali sejak latihan awal Bali United 3 Agustus lalu.

Ia tinggal di bilangan Dewi Sri Badung Bali.

Baca juga: Para Pemain Bali United Harus Rapid Test hingga Belasan Kali, Ada Apa?

Baca juga: Terdampak Pandemi Covid-19, Penjualan Gitar Ukir Wayan Tuges Kini Andalkan Marketplace

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Yulia di Sukoharjo, Dalam Kondisi Kritis Pelaku Paksa Korban Begini

Sedangkan keluarganya berada di Semarang, Jawa Tengah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved