Jukung Dihantam Ombak Tinggi, Enam Orang Penyelam Nyaris Tenggelam di Karangasem

Enam orang penyelam hampir tenggelam setelah jukung yang ditumpangi dihantam ombak tinggi

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Saiful Rohim
Foto: Nelayan dan petugas mengevakuasi 6 penyelam yang hampir tenggelam di Perairan Mimba, Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Sabtu (24/10/2020) sore . Tak ada korban dan luka - luka saat kejadian. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Enam orang penyelam hampir tenggelam setelah jukung yang ditumpangi dihantam ombak tinggi, Sabtu (24/10/2020) sore.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar Perairan Mimba Padang Bai, Desa Padang Bai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali.

Tidak ada korban jiwa serta luka, hanya alami syok.

Keenam penyelam yakni Herman (30) asal Tasikmakaya, Jawa Barat, M Hilmy Septiyan (23) asal Malang, Jawa Timur, Hanif Udin Fanani asal Gilimanuk, Jembrana, Kadek Ariya Supartana (25) asal Dawan, Klungkung, I Ketut Maryadana (28) asal Klungkung, dan Nengah Maryada asal Dawan, Klungkung.

Baca juga: Termasuk Taurus, 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Religius, Mampu Bersikap Tenang dan Lebih Sabar

Baca juga: 4 Zodiak Ini Jago Menyembunyikan Rasa Cemburunya, Capricorn Selalu Waspada dan Curiga

Baca juga: 5 Zodiak Terkenal Paling Puitis, Libra Mampu Merangkai Kalimat yang Menggetarkan Hati

Kepala Satpol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Gede Sutedja menjelaskan kejadian tersebut.

Enam orang penyelam berencana hendak snorkeling di Perairan Padang Bai untuk melihat keindahan bawah laut.

Seperti ikan hias, karang, dan ekosistem bawah laut.

Menikmati keindahan dan pemandangan.

"Sabtu (24/10/2020) sekitar pukul 16.15 Wita, enam orang berangkat melaksanakan snorkeling di Tanjung Jepun Padang Bai, Kecamatan Manggis. Berangkat dari Pantai Pesinggahan, Klungkung dengan menaiki jukung mesin tempel 15 PK. Berangkat bersamaan pukul 16.30 Wita,"kata Gusti Sutedja, Minggu (25/10/2020).

Tak ada tanda-tanda sebelum kejadian.

Sebelum lokasi, jukung yang bawa penumpang laju tenang.

Para penumpang sempat melewati dan melihat panorama keindahan alam sekitar Padang Bai.

Sesampai lokasi tiba-tiba ombak dan gelombang di sekitar Pelabuhan Padang Bai semakin tinggi.

"Sampai di lokasi jukung dihantam ombak besar dan mengakibatkan air laut memasuki lambung jukung sehingga terendam. Tapi atap dari jukung belum terendam ke dalam air laut karena ditahan bambu penyeimbang kapal,"ungkap Sutedja, sapaan akrabnya.

Enam penumpang jukung jatuh ke laut, serta berpegangan di pelampung bambu.

Kejadian ini dilihat pemancing di Wilayah Perairan Padang Bai.

Melihat kejadian tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Kawasan Padang Bai dan Satuan Polisi (Satpol) Air.

Setelah itu petugas melakukan evakuasi.

"Selain untuk snorkeling, mereka hendak mengetes jukung yang dimiliki salah seorang korban. Mereka ini satu tempat kerja. Sudah saling kenal. Dia ingin mengetes jukung, jalan-jalan, dan sambil snorkeling,"jelas Gusti Suteja.

Yang menolong dan mengevakuasi korban yakni nelayan dengan memakai dua jukung.

Kejadian nahas ini disebabkan oleh faktor alam.

Dimana jukungnya dihantam oleh ombak besar.

Semua korban mampu diselamatkan beserta jukungnya.

Petugas melakukan pendataan dengan korban.

Selanjutnya koordinasi dengan pihak keluarga melalui Sat Polair Kepolisian Resort Kabupaten Klungkung.(*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved