Guru Silat Ambruk saat Latih Pernafasan, Kejang-kejang Lalu Meninggal Dunia
Guru Silat Ambruk saat Latih Pernafasan, Kejang-kejang Lalu Meninggal Dunia
TRIBUN-BALI.COM, GRESIK - Imam Asfihani, seorang guru pencak silat meninggal dunia mendadak saat melatih pernafasan muridnya di Kecamatan Benjeng. Pemuda berusia 19 tahun itu tiba-tiba ambruk.
Korban diketahui bernama Imam Asfihani, warga Dusun Purworejo RT 01 / RW 01, Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Gresik.
Kapolsek Benjeng, AKP Sholeh Lukman belum bisa mengetahui penyebab kematian korban.
"Korban diduga mengalami serangan jantung saat melatih pernapasan di hadapan muridnya Perguruan IPSI Pagar Nusa," terangnya, Senin (26/10/2020).
Sholeh menjelaskan peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (24/10/2020) malam kemarin.
Korban datang ke tempat latihan di lahan kosong di Desa Punduttrate, Kecamatan Benjeng.
Saat itu korban dengan semangat mengajari 20 muridnya.
Tidak ada tanda-tanda gejala menderita sakit.
Bahkan korban sempat melatih muridnya latihan pernafasan. Bagian metode pencak silat.
"Tiba-tiba korban jatuh ke belakang dan mengalami kejang-kejang. Beberapa murid yang ikut latihan kaget dan memberikan pertolongan dengan nafas buatan," paparnya.
Namun, upaya itu sia-sia, bantuan mereka tidak menolong gurunya itu.
Akhirnya mereka membawa korban ke puskesmas dengan dibonceng sepeda motor.
Setelah dibawa ke puskesmas, keadaan korban masih buruk.
Ia dinyatakn meninggal setelah diperiksa oleh tim kesehatan. Dugaan sementara korban mengalami sakit jantung.
Lebih lanjut, AKP Sholeh menuturkan jika dalam pemeriksaan tidak ada bekas luka-luka di tubuh korban.
"Pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kejadian tersebut dan tidak menuntut pihak lain dengan dikuatkan surat pernyataan," tutupnya.(*)