Timnas Indonesia
PSSI Sulit Kabulkan Satu Permintaan Shin Tae-yong Ini
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki satu permintaaan yang sulit dikabulkan oleh PSSI saat ini.
Perbaikan timnas U-19 Indonesia akan dilakukan pada rencana pemusatan latihan selanjutnya.
"Meski begitu mereka masih ada kekurangan. Hal ini harus kami perbaiki pada TC selanjutnya," tutur Shin Tae-yong.
Sebelum balik ke Indonesia seusai mengakhiri pemusatan latihan di Kroasia, Shin Tae-yong awalnya berencana untuk mengembalikan para pemain timnas U-19 Indonesia ke klub masing-masing.
Rencana itu dibuat Shin Tae-yong sambil berharap Liga Indonesia dapat kembali dilaksanakan.
Hal ini bertujuan untuk melihat perkembangan para pemain timnas U-19 Indonesia di klubnya masing-masing sekaligus mencari bibit-bibit baru yang mungkin dapat dipanggil.
"Saya membutuhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 diputar lagi untuk bisa memantau secara langsung perkembangan pemain di klubnya masing-masing," kata Shin Tae-yong.
"Saya juga bisa memantau jika ada pemain lain yang bisa dipanggil," ujar figur berusia 51 tahun tersebut.
Permintaan Shin Tae-yong tersebut pastinya bukan tanpa manfaat yang jelas.
Baca juga: Kritikan Komentator Indonesia Terhadap Shin Tae-yong Disoroti Media Korsel
Shin Tae-yong menilai dengan adanya kompetisi dapat memiliki manfaat di antaranya pemain dapat merasakan atmosfer pertandingan yang baik dan berbeda.
"Ujung dari sebuah kompetisi itu timnas. Karena di kompetisi resmi pemain akan mendapatkan atmosfer pertandingan. Hal ini berbeda dibandingkan kalau hanya training camp dan beruji coba dengan timnas negara lain atau klub," tutur Shin Tae-yong.
"Jadi tidak bisa menunda-menunda kompetisi. Liga menjadi bagian penting dalam perjalanan sebuah timnas. Lebih cepat kompetisi digelar lagi akan semakin bagus," kata pelatih timnas U-19 Indonesia tersebut.
Akan tetapi, PSSI sebagai federasi sepak bola Tanah Air nampaknya mengalami kesulitan untuk mengabulkan permintaan Shin Tae-yong perihal berjalannya Liga Indonesia dalam waktu dekat.
Pasalnya, PSSI tidak mendapatkan izin dari Kepolisian untuk mengadakan kompetisi sepak bola pada sisa waktu di akhir tahun 2020 karena alasan pandemi COVID-19.
Kepastian tidak adanya kompetisi digelar pada sisa tahun 2020 tersebut telah dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, pada 29 Oktober lalu.
"Rapat Exco (Komite Eksekutif) PSSI menghasilkan keputusan bahwa PSSI menunda seluruh kompetisi yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 pada tahun 2020," kata Yunus Nusi.