Gempa Turki

UPDATE Korban Gempa Turki, 28 Orang Tewas, 831 Orang Luka-luka, Gempa Picu Tsunami di 2 Distrik

Tim penyelamat pada Sabtu (31/10/2020) membongkar balok beton dan puing-puing delapan bangunan yang runtuh

Editor: Kambali
DHA via AP via Kompas.com
Bangunan yang ambruk akibat gempa magnitudo 7 di Izmir, Turki, pada Jumat (30/10/2020). Pusat gempa berada di Laut Aegean dengan kedalaman 16,5 kilometer. 

TRIBUN-BALI.COM, IZMIR - Tim penyelamat pada Sabtu (31/10/2020) membongkar balok beton dan puing-puing delapan bangunan yang runtuh untuk menyelamatkan korban pasca gempa kuat yang melanda lepas pantai Aegean Turki dan utara Pulau Samos.

Update jumlah korban jiwa terbaru sebanyak 28, meningkat 6 orang dari sebelumnya 22 korban.

Ada pun sebanyak kurang lebih 800 orang lainnya mengalami luka-luka.

Gempa yang terjadi pada Jumat sore (30/10/2020) waktu setempat telah merobohkan bangunan di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki, dan memicu tsunami kecil di distrik Seferihisar dan Samos.

Gempa susulan juga dikabarkan terjadi.

Baca juga: Viral Video Detik-detik Terjangan Air Mirip Tsunami Penuhi Permukiman Setelah Gempa Guncang Turki

Melansir Associated Press (AP) setidaknya ada 26 orang terbunuh akibat bencana itu di Izmir menurut Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dalam kicauannya di Twitter.

Di antara korban itu, terdapat seorang wanita lansia yang tewas tenggelam.

Kepemimpinan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan sebanyak 831 orang terluka di Izmir dan 3 provinsi lainnya.

Sementara menteri kesehatan mengatakan 25 dari mereka dalam perawatan intensif.

Ada pun 2 remaja yang tewas di Samos dikabarkan karena tertimpa tembok yang runtuh.

Sedikitnya 19 orang terluka di pulau itu, dengan 2, termasuk seorang anak berusia 14 tahun, diterbangkan ke Athena dan 7 orang lainnya dirawat di rumah sakit di pulau itu, kata otoritas kesehatan.

Baca juga: Gempa 7 M Guncang Turki hingga Yunani, 4 Tewas & 120 Luka, Berikut Ini Fakta, Penyebab & Kondisinya

Tsunami kecil yang melanda pantai Turki juga memengaruhi Samos, dengan air laut membanjiri jalan-jalan di kota pelabuhan utama Vathi.

Pihak berwenang memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari pantai dan dari bangunan yang berpotensi rusak.

Gempa bumi, yang menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul bermagnitudo 7 berpusat di Aegean timur laut Samos. AFAD mengatakan gempa itu mencapai kedalaman sekitar 16 kilometer.

Turki sendiri dilintasi garis patahan dan termasuk rawan gempa bumi. Pada tahun 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18.000 orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani.

Baca juga: Duka Mendalam, Ibu Hamil 9 Bulan Meninggal saat Gempa, Bayinya pun Tak Selamat

Pihak berwenang memperingatkan warga di Izmir untuk tidak kembali ke bangunan yang rusak, dengan mengatakan bahwa bangunan itu bisa runtuh dalam gempa susulan yang kuat.

Banyak orang menghabiskan malam di jalanan, terlalu takut untuk kembali ke rumah mereka, bahkan jika mereka tidak mengalami kerusakan menurut laporan kantor berita DHA.

Sejak mengalami hubungan bilateral yang tegang, Yunani dan Turki mengeluarkan pesan solidaritas timbal balik ketika para pemimpin dua negara itu berdiskusi melalui telepon.

"Saya berterima kasih kepada Presiden Erdogan atas tanggapan positifnya pada panggilan telepon saya," kata Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Sabtu (31/10/2020) sebelum melakukan perjalanan ke Samos.

Baca juga: Gempa Terkini di Pangandaran, Wisatawan Sempat Panik, Kini Aman dan Kondusif

Hubungan antara Turki dan Yunani sangat tegang, dengan kapal perang dari keduanya berhadapan di Mediterania timur dalam perselisihan mengenai batas-batas maritim dan hak eksplorasi energi.

Ketegangan yang sedang berlangsung telah menyebabkan kekhawatiran akan konflik terbuka antara kedua tetangga dan sekutu NATO itu.

Penyebab dan dampak gempa

Video detik-detik terjangan gelombang mirip tsunami setelah gempa di Turki
Video detik-detik terjangan gelombang mirip tsunami setelah gempa di Turki (tangkap layar video)

Gempa dahsyat melanda Pantai Aegean di Turki dan utara Pulau Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020).

Menurut Survei Geologi AS (USGS), gempa berkekuatan 7,0 magnitudo tersebut berpusat di Provinsi Izmir, Turki.

Dikutip dari National Geographic (31/10/2020), penyebab gempa Turki pada 30 Oktober ini antara lain banyaknya pergeseran lempeng tektonik dan gaya seismik lainnya berperan utama di wilayah tersebut untuk gempa bumi yang sering terjadi.

Sebuah gempa bumi dengan perkiraan magnitudo 7 sebelumnya melanda di dekat kota Izmir pada tahun 1688.

Gempa tersebut mengubah bentang alam begitu banyak sehingga permukaannya turun lebih dari satu kaki, dan bangunan yang berguncang roboh dan memicu kebakaran dan menewaskan hingga 16.000 orang.

Baca juga: Minggu Pagi Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 Magnitudo, Terasa Kuat Hingga Ciamis dan Tasikmalaya

Pada tahun 1903, gempa bumi berkekuatan 8,2 melanda di dekat Pulau Kythira, Yunani, yang merupakan salah satu gempa Mediterania terbesar yang tercatat oleh instrumen seismik modern.

Sementara antara 1993 dan 1999, beberapa gempa dahsyat yang lebih besar dari 7,0 melanda sepanjang zona utara lempeng Anatolia, segmen tektonik utama yang terletak di bawah Turki.

Secara geologis, wilayah ini terjepit di antara zona pertemuan lempeng Afrika, Eurasia, dan Arab.

Di sebelah timur Laut Aegea, lempeng Arab bertabrakan dengan lempeng Eurasia, mendorong serangkaian pegunungan termasuk Zagros, sebuah pegunungan yang melintasi Iran, Irak, dan Turki.

"Lempeng yang bertabrakan juga mengirim lempeng Anatolia ke barat, seolah-olah didorong keluar seperti biji semangka di antara dua jari," kata Robert Stern, seorang ahli tektonik di University of Texas di Dallas.

Gempa terbaru melanda kira-kira 13 mil di bawah dasar laut Aegean, sekitar sembilan mil di lepas pantai Samos.

Kedalaman yang relatif dangkal ini menyebabkan guncangan kuat dirasakan pulau di Yunani dan di kota-kota di sepanjang pantai Turki.

Pusat gempa berada di tepi barat lempeng Anatolia, di mana bebatuan di permukaannya ditarik seperti dempul.

Peregangan ini menghasilkan serangkaian retakan yang dalam di tanah, dan gerakan di sepanjang salah satu retakan ini memicu gempa baru-baru ini.

Baca juga: Peringatan Tsunami Dikeluarkan Otoritas Amerika Setelah Gempa Bumi Bermagnitudo 7,5 Guncang Alaska

Dampak gempa bumi

Melansir BBC, Sabtu (31/10/2020), gempa dangkal ini memicu tsunami kecil yang mengakibatkan banjir di Izmir dan Samos.

Ada laporan yang menyatakan adanya banjir di kota tersebut setelah tingkat muka air laut mengalami peningkatan. 

Beberapa nelayan juga dikabarkan hilang. Menurut Badan Darurat Turki, salah satu dari 20 orang yang tewas disebut tenggelam.

Seorang petugas di Sigacik, dekat Izmir, Yasar Keles mengungkapkan bahwa orang tersebut meninggal setelah kursi rodanya terhantam dan terbalik oleh air yang naik.

Saat ini, pihak berwenang di Izmir mendirikan tenda untuk menampung sekitar 2.000 orang dalam semalam karena kekhawatiran akan lebih banyak bangunan yang runtuh.

Pihak berwenang pun mengatakan, 70 orang telah diselamatkan dari bawah reruntuhan.

Tim penyelamat terus menggali reruntuhan, berusaha untuk menemukan lebih banyak korban dan menyelamatkannya.

USGS mengatakan, gempa itu memiliki kedalaman 10 kilometer di bawah tanah.

Sedangkan pihak Turki menyebut bahwa gempa berada di kedalaman 16 kilometer di bawah tanah.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kuta Selatan Diguncang Gempabumi Tektonik M=3,7

Sebagai informasi, Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan dan gempa bumi menjadi hal yang biasa terjadi.

Pada Januari lalu, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda Sivrice di provinsi Elazig, Turki bagian timur. 

Pada Juli 2019, ibu kota Yunani, Athena, dilanda gempa yang mematikan listrik di sebagian besar kota.

Sebuah gempa kuat juga pernah melanda kota Izmit di Turki, dekat Istanbul, pada tahun 1999 menewaskan sekitar 17.000 orang.

Kondisi di Izmir

Izmir merupakan kota terbesar ketiga di Turki dengan jumlah penduduk hampir 3 juta orang.

Setelah gempa terjadi di sana, orang-orang ketakutan dan mengalami kepanikan. Mereka berhamburan ke jalan lantaran setidaknya 20 bangunan runtuh.

Video-video amatir yang memperlihatkan terjadinya gempa pun diunggah di media sosial.

"Getarannya benar-benar kuat dan hampir cukup untuk membuatmu jatuh," kata salah seorang penduduk di Urla, barat Izmir, Chris Bedford seperti dikutip BBC, Sabtu (31/10/2020).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan membantu masyarakat yang terdampak oleh gempa ini dengan segala cara yang dapat dilakukan oleh negara.

Baca juga: 2 Gempa Bumi Senin Kemarin, Gempa Pertama Terasa Hingga di Bali

Kondisi di Yunani

Di Yunani, dua remaja tewas saat sebuah dinding runtuh di Samos.

Delapan orang pun dilaporkan luka-luka di pulau tersebut.

Sebuah tsunami kecil membanjiri pelabuhan Samos. Selain itu, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan.

Pihak berwenang di Yunani menyebut bahwa kekuatan gempa adalah M6,7. 

"Kami merasakannya (getaran) dengan sangat kuat," kata jurnalis lokal Manos Stefanakis. 

Menurut dia, gempa ini merupakan yang terbesar sejak 1904 silam.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk tetap tinggal di luar ruangan dan menjauhi wilayah pesisir. 

Sebagai informasi, setidaknya ada 45.000 penduduk yang tinggal di Samos.

Hubungan Turki dan Yunani

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pun mengungkapkan belasungkawanya kepada Erdogan atas peristiwa tragis ini melalui unggahan twit.

Adapun penggalan dari twit tersebut adalah:

"Terlepas dari perbedaan-perbedaan kita, saat ini adalah waktu di mana masyarakat harus berdiri bersama"

Twit tersebut pun direspons oleh Erdogan yang juga mengungkapkan belasungkawa kepada seluruh masyarakat Yunani dan Turki.

"Turki juga selalu siap membantu Yunani. Dua tetangga yang menunjukkan solidaritas di waktu sulit seperti ini lebih berharga dari banyak hal lain di dunia," kata dia.

Seperti diketahui, hubungan Yunani dan Turki cukup tegang dalam beberapa bulan terakhir karena perselisihan terkait kontrol perairan teritorial di Mediterania dan sumber daya yang ada di bawahnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update Gempa Turki-Yunani, 28 Orang Tewas, 831 Orang Luka-luka, https://www.kompas.com/global/read/2020/10/31/193159070/update-gempa-turki-yunani-28-orang-tewas-831-orang-luka-luka?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved