Kronologi & Fakta Penumpang KMP Nusa Jaya Nekad Loncat ke Laut, Ini Ungkap Sopir yang Beri Tumpangan

Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Jaya baru-baru ini melaporkan seorang penumpangnya menghilang setelah nekad meloncat ke laut.

Editor: Ady Sucipto
istimewa
ilustrasi penumpang meloncat ke laut 

TRIBUN-BALI.COM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Jaya baru-baru ini melaporkan seorang penumpangnya menghilang setelah nekad meloncat ke laut

Peristiwa tersebut terjadi saat KMP Nusa Jaya sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju ke Bakauheni, Lampung

Melansir Kompas.com, peristiwa tersebut dilaporkan terjadi pada pukul 13.45 WIB 

Berikut fakta-fakta dan kronologi penumpang kapal loncat ke laut:

1. Ciri-ciri korban

Dikutip dari Kompas.com, penumpang yang nekat loncat ke laut dari KMP Nusa Jaya tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Korban diperkirakan berusia sekitar 20 tahun.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban jatuh di bagian barat sekitar Pulau Tempurung.

2. Belum diketahui penyebabnya

Sementara itu, penyebab jatuhnya penumpang KMP Nusa Jaya itu belum diketahui hingga saat ini.

3. Korban terlihat mondar-mandir

Diberitakan TribunBanten.com, seorang saksi mata bernama Nurul mengatakan pertama kali melihat korban saat sedang melihat pemandangan laut dengan cara memegang tiang besi tak jauh dari tempat korban melompat.

Setelah itu, dia berbincang dengan temannya sambil melihat ke arah korban yang pada saat itu tengah meminum kopi.

Menurutnya, korban kemudian menyender ke tiang kapal dengan tatapan kosong dan melamun.

"Mondar-mandir terus seperti orang kebingungan gitu."

"Kata saya waktu di situ, ini orang kenapa mondar-mandir terus," kata dia, Jumat (30/10/2020).

Tak lama setelah korban mondar-mandir, Nurul melihat korban memegang pundak dan langsung meloncat ke laut.

Nurul pun langsung berteriak untuk memberi tahu ada penumpang kapal yang loncat ke laut.

Ia kemudian bergegas memanggil petugas.

Petugas pun memberi tahu kepada nakhoda untuk memutar balik guna mencari korban.

Pada saat itu, kapal mulai mengurangi kecepatan dan mulai memutar balik.

Sayangnya, korban sudah tidak kelihatan kembali ke permukaan.

"Tapi saat korban loncat sekitar 500 meter itu masih keliatan kepalanya terombang ambing," ujarnya.

4. Sempat berdiri dengan tatapan kosong

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Humas Basarnas Banten Warsito juga mengatakan bahwa saksi menyebut korban tampak bertingkah aneh.

Saat itu, korban sempat duduk di dekat dek kapal dan melihat ke arah laut dengan tatapan kosong.

Tak lama kemudian, korban berdiri lalu meloncat ke laut.

5. Korban penumpang tanpa tujuan

Dikutip dari TribunBanten.com, saksi mata bernama Nurul mengatakan bahwa korban merupakan penumpang tanpa tujuan.

Hal itu ia ketahui ketika sedang dalam kerumunan penumpang.

Menurutnya, seorang sopir L300 menghampirinya menanyakan apa yang terjadi.

Setelah Nurul menjelaskan ada penumpang berjaket merah terjun ke laut, sopir tersebut mengatakan bahwa ia sempat satu mobil dengan korban.

Sopir mengaku korban meminta tumpangan padanya.

"Sopir itu tanya mau kemana, kata dia (korban) mau ikut ke Lampung, numpang karena kehabisan ongkos. Lalu sopir tersebut membawa korban masuk ke mobil," jelasnya.

Nurul melanjutkan, menurut pengakuan sopir, korban pada saat diajak berbicara tidak menjawab dan jawabannya pun tidak nyambung.

6. Nakhoda berusaha mencari korban

Nakhoda KMP Nusa Jaya menerima laporan dari petugas jaga terkait adanya seorang penumpang yang loncat dari kapal.

Menurut Humas Basarnas Banten Warsito, begitu mengetahui hal tersebut, nakhoda KMP Nusa Jaya berusaha melakukan pencarian.

"Nakhoda kapal sebelumnya sudah berupaya melakukan pencarian dengan memutar sebanyak tiga kali selama 30 menit. Namun, korban tidak ditemukan," kata Waristo, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

7. Petugas Basarnas lakukan pencarian

Selanjutnya, masih dikutip dari Kompas.com, kru kapal melaporkan peristiwa tersebut ke petugas VTS dan STC Pelabuhan Merak.

KMP Nusa Jaya kemudian melanjutkan perjalanannya untuk menyeberangkan 202 orang penumpang ke Pelabuhan Bakauhun, Lampung.

Sementara itu, begitu menerima laporan tersebut, Petugas Basarnas langsung menuju lokasi jatuhnya korban untuk melakukan pencarian.

Namun, hingga pukul 18.25 WIB, korban belum ditemukan.

Proses pencarian pun dihentikan sementara dan kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/10/2020).

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan, Kompas.com/Kontributor Serang, Rasyid Ridho)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Fakta Penumpang Kapal Loncat ke Laut: Terlihat Mondar-mandir dan Berdiri dengan Tatapan Kosong

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved