BMKG Pantau 6 Siklon Tropis Tumbuh di Perairan Bagian Utara Indonesia, Apa Dampaknya?

6 siklon tropis terpantau di wilayah pemantauan Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta sepanjang bulan Oktober-November 2020.

Editor: Widyartha Suryawan
NASA via Standard.co.uk / Tribun Travel
Ilustrasi angin topan 

1. Siklon tropis Linfa
Masa hidup dari siklon ini adalah 10-11 Oktober 2020 di wilayah Laut China Selatan, siklon dengan kecepatan 75 km/jam ini kemudian punah di daratan negara Vietnam.

Dampak tidak langsung yang dirasakan Indonesia dari siklon ini adalah terjadinya hujan sedang-lebat di wilayah Aceh, dibarengi dengan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di Laut Natuna.

2. Siklon tropis Nangka
Pasca terjadinya siklon Linfa kembali terjadi siklon tropis yang disebut Nangka.

Siklon ini memiliki masa hidup 12-14 Oktober 2020. Lokasi tumbuh dan punahnya sama yakni tumbuh di Laut China Selatan dan punah di daratan Vietnam dengan kecepatan 85 km/jam.

Siklon ini menimbulkan dampak tidak langsung bagi Indonesia, berupa hujan intensitas sedang-lebat di Sumatera bagian utara dan sebagian Kalimantan.

Tidak hanya itu, gelombang hingga setinggi 2,5 meter juga terjadi di Laut Natuna.

3. Siklon tropis Saudel
Hidup di 20-25 Oktober 2020, siklon ini tumbuh di Samudera Pasifik sisi timur Filipina dan punah di daratan Vietnam.

Memiliki kecepatan maksimum 145 km/jam, Siklon Saudel menimbulkan dampak tidak langsung bagi Indonesia berupa hujan sedang hingga lebat di sebagian besar Sumatera.

Siklon ini juga mengakibatkan adanbya gelombang tinggi di Natuna hingga 4 meter.

4. Siklon tropis Molave
Yang keempat adalah Siklon Molave. Siklon ini tumbuh dan punah di wilayah yang sama dengan Siklon Saudel, namun masa hidupnya ada di 24-28 Oktober 2020.

Kecepatan angin dari siklon ini adalah 155 km/jam dan menyebabkan dampak tidak langsung di Indonesia.

Misalnya hujan sedang-lebat di Sulawesi hingga Sumatera, dan gelombang laut hingga 4 meter di Natuna, Selat Karimata utara, Selat Malaka, dan perairan Sumatera bagian utara.

5. Siklon tropis Atsani Siklon tropis selanjutnya yang terpantau TCWC Jakarta adalah Siklon Atsani yang memiiki kecepatan angin maskimum 75 km/jam.

Siklon ini masih hidup hingga saat ini, sejak tumbuh di Samudera Pasifik timur laut Papua Nugini 29 Oktober 2020.

Bagi Indonesia, Siklon Atsani berdampak pada adanya hujan sedang-lebat di sebagian wilayah Maluku dan Papua, juga adanya gelombang yang bisa mencapai 4 meter di Samudera Pasifik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved