Buatlah Karangan dengan Berjudul Pawai Budaya! Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD: Gagasan Pokok
Buatlah karangan dengan berjudul Pawai Budaya, tentukan terlebih dahulu gagasan pokok kemudian kembangkan menjadi sebuah paragraf!
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Widyartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM - Buatlah karangan dengan berjudul Pawai Budaya, tentukan terlebih dahulu gagasan pokok kemudian kembangkan menjadi sebuah paragraf!
Itulah salah satu soal yang harus dijawab oleh siswa kelas 4-6 SD hari ini.
Selasa 3 November 2020, program Belajar dari Rumah TVRI kembali hadir menemani para siswa selama di rumah.
Hari ini, siswa kelas 4-6 SD akan belajar tentang Gagasan Pokok mulai pukul 09.00 WIB.
Setelah menyaksikan tayangan tersebut, siswa diharapkan mampu mencermati gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulisan atau visual.
Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban dari tayangan tersebut.
Soal 1
Buatlah karangan dengan berjudul Pawai Budaya, tentukan terlebih dahulu gagasan pokok kemudian kembangkan menjadi sebuah paragraf!
Jawaban:
Contoh karangan berjudul Pawai Budaya.
Gagasan pokok: Pawai Budaya Nusantara yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke -74, Minggu 18 Agustus 2019 di Jakarta berlangsung meriah.
Pawai Budaya Nusantara Berlangsung Meriah
Pawai Budaya Nusantara yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke -74, Minggu 18 Agustus 2019 di Jakarta berlangsung meriah.
Gelaran tersebut berhasil memukau ribuan penonton yang memadati pinggir jalan, mulai dari depan Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jalan Merdeka Barat, hingga ke Taman Silang Monas. Peserta pawai dari Provinsi Bali, Sulawesi Barat, dan Jawa Timur dinyatakan sebagai tim terbaik, pemenang tanpa peringkat.
Tidak hanya warga DKI Jakarta dan wisatawan nusantara yang tertarik dan terpukau dengan penampilan ragam budaya dari berbagai daerah, tetapi juga turis mancanegara
Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film Tjetjep Suparman mengatakan, segala potensi, kekayaan, dan keanekaragaman budaya Indonesia merupakan salah satu pilar kekuatan bangsa.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74, Pawai Budaya Nusantara melibatkan seluruh provinsi, dengan tiga tema, yakni kebebasan, kreativitas, dan kemandirian.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas kebudayaan mampu mempertautkan simpul-simpul kebinekaan menjadi kekuatan yang harmonis serta memberikan rasa damai, tentram, dan nyaman bagi seluruh masyarakat, sekaligus sebagai media yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Bangsa ini memerlukan banyak kekuatan untuk mempertahankan keberadaan dan masa depan yang penuh tantangan dan hambatan yang memerlukan kearifan untuk menanggulanginya.
Potensi dan ragam budaya yang tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia memerlukan kekayaan sekaligus kekuatan yang tidak ternilai. Melalui pemahaman dan penanaman nilai-nilai budaya, sesama warga masyarakat saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain, yang berujung pada terpeliharanya integritas nasional.
Pawai mengambil tema "Indonesia Kreatif Menunju Bangsa Mandiri". Tema tersebut menggambarkan bahwa kemerdekaan yang telah diraih memberi peluang kreativitas menuju bangsa mandiri, mampu bertahan dan merespons perkembangan peradaban, serta unggul dalam pergaulan antarbangsa.
Prosesi pawai yang ditampilkan bersumber dari puncak-puncak kreativitas daerah yang merefleksikan orisinalitas, kemandirian, dan kearifan lokal.
Soal 2
Mengapa menulis sebuah paragraf harus menentukan gagasan pokok terlebih dahulu?
Jawaban:
Menulis sebuah paragraf harus menentukan gagasan pokok terlebih dahulu karena gagasan pokok atau gagasan utama merupakan ide dasar sebuah inti pembahasan yang tertulis di dalam paragraf.
Gagasan utama menjadi gagasan dasar pengembangan sebuah paragraf.
Soal 3
Dari video yang berjudul Mengapa Masakan Indonesia Enak-enak? coba kamu tuliskan yang termasuk gagasan pokok dan gagasan pendukungnya!
Jawaban:
Dari video Mengapa Masakan Indonesia Enak-enak, yang termasuk gagasan pokok adalah sebagai orang Indonesia wajar kalau kita berpikir bahwa kuliner Indonesia enak-enak.
Tentu karena kita sangat terbiasa dengan cita rasanya. Bagaimanapun masakan Indonesia telah berhasil menjadi jawara di ranah internasional.
Buktinya dalam daftar 50 makanan terenak sedunia disusun oleh CNN Travel, Rendang dan Nasi Goreng menempati urutan pertama dan kedua. Sementara Sate Merai menempati ranking ke-14, mengalahkan aneka masakan dari negara lain.
Ada beberapa alasan membuat masakan Indonesia sangat lezat dan nikmat.
Alasannya, hampir semua masakan nusantara kaya akan bumbu dan rempah-rempah. Sejak jaman nenek kita sebagai pelaut, nusantara termasyur sebagai kepualauan rempah. Para pedagang dari Tiongkok, India, Eropa sampai berbondong-bondong datang untuk mencari rempah di tanah air kita.
*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak dari rumah.
Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Selasa 3 November 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Percobaan Sains
- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Satuan Tidak Baku, Satuan Panjang dan Luas
- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Gagasan Pokok
- 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Kalor
- 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Lesson 32: Selamat Datang di Rumah Pohon
- 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Komposisi Fungsi
- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Tahapan Membaca Pada Anak
- 21.30 - 23.30 WIB: Film Nasional: PKN "Teaser Konten Tradisi"
Sekilas Belajar dari Rumah
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah di masa pandemik Covid-19.
Program ini mulai diterapkan pada 13 April 2020.
Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.
"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.
"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.
Dilansir dari laman Kemdikbud RI, pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
(*)