Air Bau Tak Sedap, Ternyata ada Mayat Wanita Tanpa Busana di Dalam Sumur

Air Bau Tak Sedap, Ternyata ada Mayat Wanita Tanpa Busana di Dalam Sumur

Istimewa
Ilustrasi. 

TRIBUN-BALI.COM- Bau tak sedap yang tercium oleh murid TPA dan M Kurniawan saat mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh, Selasa (3/11/2020), menguak hilangnya guru ngaji AM (28) sejak Minggu (1/11/2020).

Air yang mengucur dari keran itu diambil dari sumur di sekitar rumah korban AM atau akrab dipanggil Bunda Maya.

M Kurniawan, suami AM dan pihak keluarga lantas menyuruh Mulyadi (42), tukang ledeng untuk membenahi pipa, khawatir ada bangkai atau kebocoran pipa.

Setelah pipa ditelusuri hingga sumur belakang rumah ustadzah di Kampung Lingkungan 2 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung RT05/04, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kondisi pipa tidak ada masalah.

Begitu beton penutup sumur dibuka, aroma tak sedap kian menguat.

Ternyata dalam sumur itu ada mayat kondisinya sudah mengapung.

Ketika ditemukan, kondisi mayat membungkuk tanpa busana. Kedalaman sumur sekitar 20 meter tertutup beton.

Dari penemuan itu, tengara AM dibunuh kian menguat. Di tubuh korban ada luka lebam.

Melihat temuan itu, pihak keluarga dan tetangga menduga bahwa Bunda Maya adalah korban pembunuhan.

Sebab, saat ditemukan terdapat luka lebam di tubuh korban serta hilangnya sejumlah barang berharga yakni smartphone dan uang Rp 500.000.

"Pas diangkat dari sumur memang kelihatan ada luka dan langsung dimasukin kantong mayat. Terus kalau kata suaminya uang sama ponsel hilang. Tapi kondisi rumah tidak acak-acakan," kata Mulyadi di lokasi.

Pada, Selasa (3/11/2020) pukul 07.00 WIB, kata Mulyadi, pencarian korban menemui titik terang setelah dirinya melihat sesosok manusia di dalam sumur disertai bau busuk yang sangat menyengat.

Mulyadi mengaku tak jadi turun ke sumur untuk memperbaiki pipa sesuai permintaan suami AM (28), M Kurniawan.

Saat itu ia sudah curiga jika di dalam sumur tersebut terdapat jasad korban lantaran bau yang menyengat seperti bangkai.

Melihat hal itu, dia dan suami AM, M Kurniawan akhirnya melapor ke RT setempat selanjutnya ditindaklanjuti ke Polsek Cibinong.

"Waktu penutup beton saya buka, lumayan berat, di situ baunya udah keluar, akhirnya saya senter dulu dan ternyata posisi manusia kelihatan mengambang di situ saya sudah yakin ini Bunda Maya yang selama ini menghilang," beber Mulyadi.

Dengar suara Teriakan

Sementara itu, tetangga lainnya Edi Mulyono (43) mengatakan pada Minggu (1/11/2020) malam dirinya sempat mendengar suara sayup-sayup jeritan dari dalam rumah Bunda Maya.

Namun saat itu, ia tak menggubris suara tersebut karena menganggap keluarga Bunda Maya baru saja pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad 1442 H di Masjid Khadijah Ibrahim.

Edi saat itu tidak memiliki firasat bakal terjadi sesuatu yang menimpa tetangganya.

"Saya dengar teriakan jam 22.00 WIB, terus ada yang dengar motor masuk ke rumahnya, dikiranya itu suami dia, M Kurniawan. Ternyata suaminya justru pulangnya terakhir (acara Maulid) dan saya juga kaget pas dia pulang menanyakan keberadaan istrinya AM," ujar dia.

Suami dan warga mencari

Sejak Senin (2/11/2020), sejumlah warga dan murid TPA turut mencari keberadaan Bunda Maya namun tak membuahkan hasil sampai keesokan harinya.

Di hari berikutnya dini hari, warga masih terus melakukan pencarian sampai akhirnya mereka menemukan kejangggalan yaitu bau air tidak seperti biasanya.

Para murid TPA bersama suami AM, M Kurniawan merasakan bau tak sedap dari air sumur tersebut ketika mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Dari sana, menurut Edi, pencarian Bunda Maya mulai menemukan titik terang karena muncul kecurigaan bau busuk pada Selasa (3/11/2020) subuh.

"Jadi kita cari sampai pagi kumpul aja di sini sambil nunggu kabar enggak tau aktivitas apa aja dilakukan di sini. Pas malam itu ada chat dari HP dia (AM) terakhir itu jam 10 segitu juga masi aktif setelah itu ceklis," ujar dia.

Dikenal Ramah dan Santun

Menurut Edi, guru ngaji yang lebih dikenal Bunda Maya ini adalah pendatang yang ramah dan santun. Bahkan sering sekali membantu mengajar ngaji di TPA lingkungan rumahnya.

Dia terkejut setelah mengetahui Bunda Maya ditemukan di dalam sumur keesokan harinya Selasa (3/11/2020) pagi.

"Ketemunya karena bau, jadi manggil tukang sumur. Pak Mulyadi itu dipanggil untuk turun, pas disenterin liat sosok tubuh, jam 7 ditemukannya jam segitu," jelas dia.

Polisi panggil sejumlah saksi

Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memanggil sejumlah orang terdekat sebagai saksi.

Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil menyebut Satreskrim saat ini sedang memeriksa tetangga korban yang sempat mendengar suara jeritan ketika korban pulang dari acara Maulid Nabi.

Sedikitnya ada empat saksi yang diperiksa.

"Keluarga (suami), tetangga dan saksi yang memang mendengar jeritan (korban) malam itu," ujar Kadek saat ditemui di kantornya, Cibinong, Rabu (4/11/2020).

"Ponsel sama uang yang hilang ini masih kita cari," imbuh Kadek membenarkan sejumlah barang berharga korban yang hilang di rumahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Misteri Guru Ngaji Tewas Dalam Sumur Tertutup Beton, Tetangga Mengaku Dengar Jeritan dan Suara Motor

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved