Bu Kades Ditampar Suami hingga Mulut Berdarah, Berawal dari Pegang Ponsel Pak Kades

Bu Kades Ditampar Suami hingga Mulut Berdarah, Berawal dari Pegang Ponsel Pak Kades

net
Ilustrasi penganiayaan- Foto tak terkait berita. 

TRIBUN-BALI.COM, TUBAN - Kasus mulut Bu Kades Banyuurip di Kabupaten Tuban, Jawa Timur ditampar suami hingga berdarah sudah berakhir.

Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT) atas nama Rani Hanggar (24) telah mencabut laporannya di Polres Tuban.

Sedangkan suaminya yang menjabat Kepala Desa (Kades) Banyuurip, Kecamatan Senori bernama Sugiyanto (41).

"Kasus sudah damai, laporan sudah dicabut," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri kepada wartawan ditanya perkembangan kasus tersebut, Rabu (4/11/2020).

Yoan menjelaskan, pencabutan laporan itu dikarenakan pihak pelapor mempertimbangkan keluarga.

Sehingga kasus tersebut diselesaikan secara damai, selain itu juga karena masih delik aduan.

"Laporan dicabut karena mempertimbangkan keluarga, sudah damai," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banyuurip Sugiyanto saat dikonfirmasi atas pencabutan laporan terhadap dirinya membenarkan.

"Iya kelihatanya dicabut," ucap Kades tanpa panjang lebar.

Dalam pemberitaan sebelumnya, berdasarkan laporan kasus tersebut terjadi pada 28 Agustus lalu, pagi.

Awalnya korban memegang HP terlapor, namun saat Sugiyanto mengetahui, dia langsung membentak istrinya dan memarahi.

Bahkan, terlapor dengan tangan kosong memukul mulut korban hingga keluar darah, kemudian menjambak rambut korban tiga kali dan menarik lengan korban hingga mengalami lebam.

Belum diketahui apa isi hand phone Kades hingga melakukan dugaan penganiayaan saat Rani memegang gadgetnya.(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved