Penanganan Covid
Ratusan Personel Kodim 1626/Bangli Akan Jalani Swab Massal Pekan Depan
Ratusan personal Kodim 1626/Bangli diusulkan untuk melaksanakan tes swab masal.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Ratusan personal Bangli'>Kodim 1626/ Bangli diusulkan untuk melaksanakan tes swab massal.
Sesuai rencana, pelaksanaan tes swab massal akan digelar pada pekan depan.
Dandim 1626/ Bangli, Letkol Inf. I Putu Gde Suwardana menjelaskan, pelaksanaan tes swab massal berawal saat Provinsi Bali mendapatkan 30 ribu reagen Covid-19 dari pemerintah pusat.
Dalam hal ini, Satgas Covid-19 Provinsi Bali mengalokasikan sejumlah alat reagen untuk personel TNI dan Polri lantaran kerap kali berada di lapangan dalam operasi pendisiplinan, khususnya berkaitan dengan operasi yustisi protokol kesehatan.
“Pak Made Rentin mengungkapkan pada kita, untuk Kodim-Kodim agar berkoordinasi dengan Pemda kabupaten kota masing-masing untuk pelaksanaan tes swabnya. Sementara yang di Korem dan Kodam, agar langsung ke provinsi untuk swab tesnya,” jelasnya, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Solskjaer Akhirnya Buka Suara Soal Rumor Pemecatannya dari Man United
Baca juga: Kiper Bali United Bunuh Diri, Jimbarwana Takluk di Kandang dari Abiansemal United
Baca juga: Korban yang Terseret Arus di Pantai Batu Belig Ditemukan Meninggal
Pelaksanaan tes swab massal tersebut, menyasar seluruh personel militer dan PNS di Kodim Bangli dengan total 146 orang.
Diantaranya 74 anggota staf Mako Bangli'>Kodim 1626/ Bangli, mulai dari Provos dan PNS serta 72 orang Bhabinsa.
Sesuai usulan kepada Dinas Kesehatan, pelaksanaan tes swab massal dilangsungkan selama dua hari.
“Ada gelombang pertama dan kedua. Karena jika dilaksanakan sekaligus, maka dikhawatirkan tidak ada yang beroperasi. Untuk pelaksanaannya kami masih menunggu kepastian jadwal dari Dinas Kesehatan. Kami usahakan pekan depan,” ujarnya.
Adapun jika dalam pelaksanaan tes swab massal ditemukan personel yang positif Covid-19, Letkol Suwardana menambahkan pihaknya akan melaksanakan sesuai dengan prosedur penanganan.
Diantaranya dengan mendorong personel untuk melaksanakan karantina terpusat pada tempat yang telah disediakan Pemda Bangli, khusunya bagi personel yang terkonfirmasi positif namun tanpa gejala.
“Tetapi misalnya ditemukan personel yang positif terpapar Covid-19 dengan penyakit bawaan dan sebagainya, maka kami akan berkoordinasi untuk dirawat di rumah sakit. Secara umum sama dengan prosedur penanganan Covid-19 untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangli, I Nengah Nadi mengatakan, pelaksanaan tes swab massal dilakukan secara bertahap, terhitung sejak akhir bulan Oktober lalu.
Hingga kini, tercatat dua instansi telah melakukan kegiatan tersebut.