Ini 4 Tips Mengatur Penyimpanan Makanan di Kulkas Agar Awet
Ada juga beberapa hal yang harus kita perhatikan agar jangan terlalu sering membuang makanan yang disimpan di kulkas. Apa saja, sih?
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tribunners, apa Anda suka menyimpan bahan makanan di kulkas ?
Mungkin banyak orang yang suka menyimpan bahan makanan di dalam kulkas.
Terkadang bahan makanan tersebut terlupakan, dan malah membusuk di kulkas.
Faktanya, kita kerap membeli bahan makanan terlalu banyak, atau ada juga makanan yang mungkin lupa kita olah karena diletakkan jauh di bagian yang tersembunyi dalam kulkas.
Baca juga: Kronologi Sejoli di Jakarta Nekad Berbuat Asusila di Kuburan & Viral, Begini Kesaksian Warga
Baca juga: Tips agar Kulit Tetap Glowing Saat Kehamilan Memasuki Trimester 3, Cukup Minum Air Putih
Baca juga: Trump Belum Akui Kemenangan Joe Biden, Sebut Pemilihan Jauh dari Selesai
Selain itu, pembuangan banyak makanan busuk dari kulkas pun meningkatkan jumlah limbah makanan hingga sekitar 40% selama 10 tahun terakhir.
Makanya, kita sebaiknya enggak membeli makanan yang mudah rusak dalam jumlah besar dan merencanakan makanan yang akan dimasak dengan membeli bahan-bahan secukupnya.
Ada juga beberapa hal yang harus kita perhatikan agar jangan terlalu sering membuang makanan yang disimpan di kulkas. Apa saja, sih?
Pastikan Kulkas Cukup Dingin
Suhu kulkas yang baik berkisar antara nol dan 4 derajat Celsius.
Suhu 5 derajat celsius atau lebih tinggi meningkatkan aktivitas enzimatik dan respirasi, sehingga mengurangi umur simpan.
Kita juga bisa mengecek suhu kulkas dengan meletakkan termometer biasa ke dalam secangkir air dan memasukkannya ke dalam kulkas.
Menyegel Bahan Makanan
Penyegelan dapat memperpanjang umur simpan buah dan sayuran hingga 50% dan untuk ikan bisa diperpanjang enam sampai 18 hari.
Penyegelan vakum menghilangkan oksigen, sehingga reaksi oksidatif dalam makanan selama penyimpanan berkurang.
Lingkungan yang divakum juga mencegah pertumbuhan mikroorganisme aerobik, seperti bakteri dan jamur tertentu.
Sebelum disegel, pastikan bahan makanan dalam kondisi yang sudah bersih, sebab mikroorganisme anaerobik seperti listeria monocytogenes, yang enggak membutuhkan oksigen untuk tumbuh, masih dapat berkembang biak jika mereka masuk ke dalam kantong tertutup vakum pada suhu yang didinginkan.
Letakkan Produk Susu di Tengah
Kebanyakan orang menyimpan produk susu mereka di pintu lemari es karena mudah untuk dikeluarkan.
Tetapi lokasi itu mungkin membuatnya lebih cepat rusak karena enggak sedingin bagian tengah kulkas.
Lebih baik lagi jika kita meletakkan susu tepat di bagian belakang, tempat yang paling dingin.
Ini juga tempat yang bagus untuk keju, asalkan suhunya di bawah 4 derajat Celcius.
Pisahkan Bahan yang Mengandung Etilen
Beberapa buah dan sayuran melepaskan gas pematangan yang dikenal sebagai etilen.
Sementara itu, ada produk tertentu yang lebih sensitif terhadap etilen dibanding produk lain.
Misalnya, apel dikenal sebagai penghasil etilen, sedangkan pisang peka terhadap gas.
Gabungkan keduanya dapat membuat pisang berubah menjadi cokelat dan lembek lebih cepat.
Mengemas buah dan sayuran penghasil etilen, seperti alpukat, kiwi, tomat, dan paprika ke dalam kantong sebelum memasukkannya ke kulkas memiliki efek pematangan yang sama.
Jadi, pastikan untuk tetap menyimpannya secara terpisah.(*).
Artikel ini telah tayang di https://cewekbanget.grid.id/read/062405731/dear-anak-kos-ini-tips-mengatur-penyimpanan-makanan-di-kulkas-biar-awet?page=all