Penangkapan Ular Sanca di Denpasar Cukup Menyulitkan, Petugas Pegal-Pegal Sesuai Tangannya Terlilit
Salah seorang Tim Reptil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Yan Mawandika berjibaku dengan lilitan ular di tangannya
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Salah seorang Tim Reptil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Yan Mawandika berjibaku dengan lilitan ular di tangannya saat mengevakuasi Ular Sanca sepanjang 3,5 meter di sebuah tempat laundry di Denpasar Timur, pada Minggu (8/11/2020).
"Saya dililit pas evakuasi, banyak barang-barang bekas pergerakan sulit, saya bawa keluar di jalan raya sambil terlilit bagian tangan kanan saya," kata Yan Mawandika kepada Tribun Bali.
"Tidak ada luka, hanya pegal - pegal, ukurannya kan besar, 3,5 meter dan ularnya aktif bergerak," sambungnya.
Baca juga: Ada 15 Ribu Teguran Selama Ops Zebra Lempuyang 2020, Jansen: Dominasi Tidak Pakai Helm
Baca juga: Turunkan Berat Badan 20 Kg dalam 4 Bulan, Ini yang Dilakukan Tya Ariestya, Makan 5-6 Kali Sehari
Baca juga: Gol Ipramovic Bawa Samvrag Taklukkan Semarapura Football
Warga di Jalan Dahlia No.19, Denpasar Timur, Denpasar, Bali dikejutkan dengan kemunculan Ular Sanca sepanjang 3,5 meter yang berada di sebuah tempat laundry, pada Minggu (8/11/2020) dini hari.
Seorang warga bernama Mita mencurigai keberadaan ular mulanya dari gonggongan anjing.
Mita kemudian melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar untuk meminta bantuan mengecek ke lokasi dan evakuasi ular.
Baca juga: Penyebar Video Syur Mirip Gisel Bisa Terancam Pidana 12 Tahun dan Denda Rp 6 Miliar
Baca juga: Ular Sanca Sepanjang 3,5 Meter Bersarang di Atas Plafon Tempat Laundry di Denpasar
Baca juga: Apa Kabar Pembangunan Bandara Bali Utara? Masih Terkendala Lokasi, Berikut Perkembangannya
Empat orang petugas tim reptil BPBD Kota Denpasar yang dikomandoi Yan Mawandika meluncur dari Pos ke lokasi penemuan ular.
Sesampai petugas di lokasi benar didapati Ular Sanca bersarang di atas plafon.
"Kita dapati Ular Sanca sepanjang 3,5 meter berada di atap plafon bagian belakang laundry tersebut. Mulanya dari cerita warga, ada ribut-ribut suara anjing menggonggong, terus langsung telepon BPBD, waktu kami ke sana posisi ular sudah di atas plafon bagian gudang belakang tempat laundry," katanya.
Baca juga: Ini Alasan Shin Tae-yong Tak Panggil Bagus Kahfi di TC Virtual Timnas U19 Indonesia
Baca juga: Jangan Dipakai Sembarangan, Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Menggunakan Sheet Mask, Apa Saja Itu ?
Baca juga: Lahir Minggu Pon Tambir, Membuat Orang Selalu Heran, Jalan Hidupnya?
Petugas BPBD Denpasar cukup kesulitan saat mengevakuasi ular karena keberadaannya di atas plafon.
Plafon penutup atap akhirnya terpaksa harus dijebol untuk mengeluarkan ular yang bersarang di sana.
Selain itu, di gudang tersebut banyak terdapat barang-barang bekas yang mempersulit pergerakan petugas evakuasi.
"Kami harus jebol plafon, penangkapannya rumit di gudang banyak barang - barang bekas tidak terpakai, plastik-plastik ember dan lain-lain" ucapnya.
Diduga ular tersebut masuk dari rumah kosong di sampingnya karena atapnya yang terbuka dan menjadi jalur ular.
Sementara itu, dilaporkan tidak ada ternak atau binatang peliharaan yang dimangsa ular tersebut.
"Tidak ada binatang yang dimangsa, kemungkinan ularnya dari rumah kosong di sampingnya, atapnya seperti terbuka, bisa lewat situ ularnya," bebernya.
Saat itu ular tersebut masih diamankan di Pos BPBD Jalan Ir. H Juanda. Ular tersebut terlihat sangat aktif saat akan dimasukkan ke dalam karung.
"Ularnya masih di Pos Juanda, biasanya ada komunitas reptil yang akan mengambil," ujarnya. (*)