Lab PCR di RSUD Wangaya Direncanakan Beroperasi 16 November, Pagi Tes Swab, Sore Hasilnya Keluar
Setelah di-pelaspas atau diresmikan secara Hindu pada 22 Oktober lalu, tanggal 16 November mendatang, Lab PCR atas tes swab milik Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah di-pelaspas atau diresmikan secara Hindu pada 22 Oktober lalu, tanggal 16 November mendatang, Lab PCR atas tes swab milik Kota Denpasar di RSUD Wangaya direncanakan bisa beroperasi.
Hal ini setelah sebelumnya divisitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
“Rencananya dioperasikan tanggal 23 Oktober 2020, namun dilakukan visitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan ada beberapa perbaikan dan penyempurnaan ruangan termasuk sirkulasi alur penerimaan sampling dari luar,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat diwawancarai, Selasa (10/11/2020).
Ia mengatakan, setelah dilakukan penyempurnaan ruangan, mulai hari ini mulai proses setting alat.
Mulai dari setting alat komputerisasi, hingga simulasi sehingga tanggal 16 November bisa dioperasikan.
“Ini memerlukan waktu beberapa hari siap semua alat-alatnya termasuk simulasinya semua. Tanggal 16 diupayakan sudah beroperasi, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi,” katanya.
Untuk keamanan, sampel yang masuk diterima di ruangan cool box.
Sementara untuk lab PCR ini berada di lantai tiga.
“Dinas Kesehatan Provinsi sudah mengarahkan ke kami, agar jangan orang dari Puskesmas atau dari luar langsung bawa sampel ke ruang lab, agar jangan terkontaminasi nanti. Nanti petugas lab yang akan mengambil sampelnya di ruang bawah,” katanya.
Dalam sekali sesi atau sif diperlukan sebanyak 4 orang SDM mulai dari tenaga administrasi hingga analis yang dalam satu sif bisa menguji hingga 90 sampel.
Adapun waktu pengujian semua sampel itu selama 6 jam, sehingga jika pagi sampel masuk, maka sore harinya hasilnya sudah keluar.
“Rentang waktunya sekitar 6 jam dari pengujian, membaca hasil pengujian sampai proses report,” katanya.
Selain itu, untuk menambah sif, kini pihaknya tengah merekrut 4 orang tenaga.
Sehingga dengan demikian dalam sehari bisa diterapkan sebanyak dua sif.
Untuk diketahui, Lab PCR tersebut dibuka di RSUD Wangaya, Denpasar dengan memanfaatkan salah satu ruang VIP di RSUD Wangaya.
Adapun alat dari tes PCR ini merupakan bantuan dari Provinsi Bali.
Dengan adanya Lab PCR ini, ia mengatakan proses pencegahan dan pemutusan penyebaran Covid-19 bisa berjalan lebih maksimal.
Hal ini karena selama ini yang menjadi kendala yakni waktu tunggu keluarnya hasil swab.
“Dengan adanya lab ini akan lebih mempercepat proses dan kami bisa melakukan penanganan Covid-19 lebih bagus. Karena durasi keluarnya hasil tes sangat memengaruhi penanganan Covid-19,” katanya.
Dewa Rai menambahkan, selama ini, untuk pengujian, sampel harus dikirim terlebih dahulu ke RSUP Sanglah, RSBM, RSPTN Unud, maupun ke Warmadewa.
Hasilnya pun keluar setelah 3 hari proses pengujian bahkan lebih karena masih menunggu antrean.
Dengan adanya lab PCR di RSUD Wangaya ini, akan mempercepat proses keluarnya hasil.
Hal ini otomatis juga akan mempercepat dan memperluas cakupan tracking jika terjadi kasus positif Covid-19. (*)