BREAKING NEWS - Hari Ini Sertijab Kapolda Bali Berlangsung di Mabes Polri

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali berlangsung di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Tongkat pucuk pimpinan pejabat lama Polda Bali dari Irjen Pol Petrus Reinhard Golose resmi berpindah ke tangan pejabat baru Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra.

Seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi saat dikonfirmasi Tribun Bali melalui pesan singkat terkait Sertijab Kapolda yang berlangsung di Mabes Polri Jakarta.

"Sudah berlangsung," terang Kombes Pol Syamsi siang ini.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok 21 November 2020, Aries Bertemu Orang Spesial, Virgo Akan Bertengkar

Baca juga: Insiden Viral Daihatsu Ayla Tabrak Honda CBR1000RR, Pemilik Motor Mahal Ungkap Merasa Dibuat Malu

Baca juga: BREAKING NEWS - Danpaspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Ditunjuk Jadi Pangdam IX/Udayana

Sebelumnya diwartakan, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose akan mengakhiri masa tugasnya di Polda Bali setelah empat tahun menjabat.

Nantinya setelah sertijab, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose akan 'istirahat sementara' sebagai Analis Kebijakan di Bareskrim Mabes Polri sambil menunggu jabatan baru di luar struktur Polri.

Perwira tinggi yang juga alumni AKABRI 1988 sebelumnya dikenal dengan sikap yang tegas memberantas premanisme dan premanisme di Bali.

Tak hanya Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang dimutasi, Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha menyusul ke Mabes Polri.

Berdasarkan surat Telegram Kapolri Jenderal Idham Azis dengan nomor ST/3234/XI/KEP/2020 pertanggal 16 November 2020.

Selain Kapolda Bali dan Wakapolda Bali ada juga jajaran lainnya di Polda Bali juga ikut bergeser ke Mabes Polri dan beberapa Polda lainnya.

Kapolda Bali dari Masa ke Masa

Kepolisian Daerah Bali atau Polda Bali (dulu bernama Komando Daerah Kepolisian (Komdak atau Kodak) XV/Bali) adalah pelaksana tugas Kepolisian RI di wilayah Provinsi Bali.

Polda Bali karena tergolong polda tipe A, dipimpin oleh seorang kepala kepolisian daerah yang berpangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal Polisi.

Pada 1984, Komdak XV/Bali diubah menjadi Polda Nusa Tenggara.

Baru pada 1996 dipecah menjadi Polda Bali, NTB, NTT, dan Timor Timur.

Dikutip dari berbagai sumber, tercatat sejak tahun 1997 hingga tahun 2019 sudah dijabat oleh 17 orang.

1.  Mayjen Pol Surojo Bimantoro (1997 – 1998)

Mayjen Pol Surojo Bimantoro lahir 1 November 1946.

Usai menjabat Kapolda Bali di tahun 1997 sampai 1998 kariernya kian gemilang.

Dimana pangkat Surojo pun menjadi Jenderal Polisi (Purn) dan 23 September 2000 ia menjabat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) hingga Juli 2001.

2. Mayjen Pol Togar M Sianipar (1999 – 2000)

Sekitar satu tahun bertugas sebagai Kadispen Polri, Togar dipercaya pimpinan Polri dan dipromosikan untuk jabatan teritorial sebagai kepala kepolisian daerah (kapolda).

Saat menjadi kapolda ini, Togar tercatat salah satu perwira tinggi (Pati) Polri, yang pernah dipercaya menjabat kapolda sebanyak tiga kali, di tiga tempat berbeda.

Pertama menjabat Kapolda Bali tahun 1999, Kapolda Sumatera Selatan tahun 2000, dan ketiga menjadi Kapolda Kalimantan Timur tahun 2000.

Karier saat menjabat kapolda dilaluinya dengan mulus.

Semuanya berkat ketekunan bekerja sebagai sosok profesional.

3. Mayjen Pol I Wayan D Ardjana (2000 – 2001)

Sebelum menjabat Kapolda Bali, Mayjen Pol I Wayan D Ardjana menjadi Sekretaris NCB-Interpol.

Usai menjabat sebagai Kapolda Bali, Mayjen Pol I Wayan D Ardjana dipercaya Bank Indonesia untuk menjadi Ketua Tim Likuidasi PT Bank Dagang Bali (BDB) di tahun 2004.

4. Irjen Pol Budi Setiawan (Oktober 2001 – 25 April 2003)

Irjen Pol (Purn) Drs Budi Setyawan lahir di Sumpiuh, Banyumas, 7 September 1949.

Ia adalah purnawirawan perwira tinggi Polri alumni Akabri tahun 1973 dan juga merupakan mantan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Budha, Kementerian Agama.

Dia juga merupakan salah satu tokoh agama Buddha dan mantan guru agama Buddha di sekolah Silaparamita sebelum menjadi polisi.

Jabatan strategis yang pernah yang pernah diduduki sewaktu menjadi perwira polri adalah menjadi Wakapolda Kaltim dan Kapolda Bali pada 2001 - 2003.

5. Irjen Pol I Made Mangku Pastika (25 April 2003 – 11 Desember 2005)

Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs I Made Mangku Pastika, MM lahir di Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, 22 Juni 1951 adalah mantan Gubernur Bali saat ini.

Ia juga merupakan seorang tokoh kepolisian dan politikus Indonesia.

Putra kedua dari enam bersaudara (lima laki-laki dan satu perempuan).

Bapaknya seorang pendidik, guru tari, dan juga guru silat.

Ia menguasai enam bahasa asing dan merupakan lulusan Akabri Kepolisian pada tahun 1974 atau yang dikenal dengan nama Praja Gupta.

6. Irjen Pol  Soenarko Danu Ardanto (11 Desember 2005 - 7 November 2006)

Soenarko pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Mabes Polri serta Kapolda Bali masa periode tahun 2005 hingga 2006.

Dan dari Bali ia berpindah mengemban tugas baru di Polda Jawa Barat.

7. Irjen Pol Paulus Purwoko (7 November 2006 - 2 Mei 2008)

Irjen Polisi Paulus Purwoko resmi menggantikan Irjen Polisi Sunarko sebagai Kapolda Bali.

Sunarko telah bertugas di Bali selama 11 bulan. 

Untuk mempermudah melakukan tugas di Bali saat itu, Purwoko akan melakukan pendekatan yang intensif dengan tokoh masyarakat Bali, desa adat, LSM, dan Ormas.

8. Irjen Pol Asikin Husein (2 Mei 2008 – 15 Juli 2009)

Irjen Pol Asikin Husein merupakan salah satu perwira Polri yang berkarier cukup cemerlang.

Di Bali, Asyikin telah menorehkan berbagai prestasi dalam mengungkapkan perkara di pulau Dewata tersebut.

Salah satunya berhasil mengungkapkan motif dan dalang pelaku pembunuhan terhadap wartawan senior Radar Bali (Jawa Pos Grup), AA Prabangsa. 

9. Irjen Pol Sutisna (15 Juli 2009 – 24 Agustus 2010)

Kapolda Bali Irjen Pol Asikin Husein dimutasi sebagai pati Mabes Polri dalam rangka pensiun.

Penggantinya adalah Irjen Pol Sutisna.

Irjen Pol Sutisna menjabat sebagai Kapolda Bali 15 Juli 2009 hingga 24 Agustus 2010.

10. Irjen Pol Hadiatmoko (24 Agustus 2010 – 6 Juli 2011)

Irjen Pol (Purn) Drs. Hadiatmoko, SH, lahir di Desa Catur, Boyolali, Jawa Tengah, 12 Oktober 1955 adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur yang menjabat sejak 8 Juli 2011 hingga 8 Juni 2013.

Sebelum bertugas sebagai Kapolda Jatim, alumnus Akpol 1978 ini tercatat memimpin Polda Bali, Wakabareskrim di era Kabareskrim Komjen Susno Duadji.

Selain itu, Hadiatmoko yang dikenal religius ini pernah menjabat Wakabareskrim, Kapolda Riau, dan Direktur V (Tipiter) Bareskrim Polri.

11.  Irjen Pol Totoy Herawan Indra (6 Juli 2011 – 6 Maret 2012)

Irjen Pol Totoy Herawan Indra, yang semula menjabat staf ahli kepala BIN bidang sosial budaya, akhirnya menjabat Kapolda Bali menggantikan Irjen Pol Hadiatmoko, pada Juli 2011.

Mendapat jabatan tersebut dia sudah menyiapkan beberapa program.

Totoy mengatakan tetap akan meneruskan program dari Kapolda sebelumnya seperti tentang pemberantasan judi, togel, keamanan dan lainnya.

Menurut dia Bali memiliki posisi yang istimewa, karena kondisi keamanannya akan selalu menjadi sorotan publik internasional.

12. Irjen Pol Budi Gunawan (6 Maret 2012 – 26 Desember 2012)

Jenderal Pol (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH, MSi, PhD, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959 adalah tokoh kepolisian Indonesia.

Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016 menggantikan Sutiyoso.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol Badrodin Haiti sejak 22 April 2015, dan Jenderal Pol Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016.

13. Irjen Pol Arif Wachyunadi (26 September 2012 – 16 September 2013)

Komjen Pol (Purn) Drs Arif Wachyunadi lahir di Bogor, Jawa Barat, 14 Mei 1960 adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Utama Bidang Kurikulum Lemdiklat Polri.

Arif, lulusan Akpol 1984 ini berpengalaman dalam bidang Brigade Mobil.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhanas.

14. Irjen Pol Benny Mokalu (16 September 2013 – 5 Maret 2015)

Irjen Pol (Purn) Drs Albertus Julius Benny Mokalu, SH, lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 22 Juli 1959 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 6 Maret 2015 mengemban amanat sebagai Sahlisosbud Kapolri pengganti Irjen Pol Syarief Gunawan.

Benny Mokalu, putra Kawanua lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Bali.

15. Irjen Pol Ronny Franky Sompie (5 Maret 2015 – 7 September 2015)

Irjen Pol (Purn) Dr Ronny Franky Sompie, SH, MH, lahir di Manado, Sulawesi Utara, 17 September 1961 adalah seorang tokoh polri yang alih status menjadi PNS dan sejak 10 Agustus 2015 mengemban amanat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Sebelumnya semasa aktif sebagai polisi ia pernah menjabat sebagai Kapolda Bali pengganti Irjen Pol Benny Mokalu dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Ia resmi pensiun dini dari kepolisian pada tahun 2015 setelah ditunjuk oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

16. Irjen Pol Sugeng Priyanto (7 September 2015 – 12 Desember 2016)

Irjen Pol Drs Sugeng Priyanto, SH, MA, lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Juli 1961 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 September 2017, mengemban amanat sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Sugeng, lulusan Akpol 1983 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakabaharkam Polri.

17. Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose (12 Desember 2016 hingga sekarang)

Irjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose, MM, lahir di Manado, Sulawesi Utara, 27 November 1965 adalah seorang perwira tinggi Polri yang saat ini mengemban amanat sebagai Kapolda Bali.

Sebelumnya sejak tahun 2015, ia mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme setelah sebelumnya sejak Oktober 2010 mengemban amanat sebagai Direktur Penindakan BNPT.

Petrus, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini di Bareskrim adalah Wakil Direktur II/Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal Polri.

Petrus termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.

Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk. (*)