Selain Uang dan Emas, Berikut Jenis Arisan Masa Kini yang Bisa Kamu Coba
Budaya arisan memang erat dengan semua kalangan. Mulai dari ibu rumah tangga, baik yang tinggal di kota dan daerah, sampai para selebriti pun aktif
Pertama arisan uang, yang mewajibkan masing-masing anggota membayar iuran berupa uang dalam jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Kedua, arisan barang, di mana para anggotanya sepakat pada jenis barang tertentu kemudian membagi harga barang sama rata sesuai jumlah anggota hingga akhirnya seluruh anggota bisa mendapatkanya.
Biasanya barang tersebut berupa barang elektronik, perlengkapan dapur, furniture, dan lain-lain.
Ketiga, arisan emas.
Hampir mirip arisan barang, sebelum melakukan arisan anggota akan melakukan iuran dalam jumlah tertentu, dan kemudian uang tersebut akan digunakan sebagai uang muka dalam pembelian emas.
Adaptasi Dengan Teknologi
Mengikuti perkembangan zaman, arisan pun kini hadir dalam versi digital.
Sesuai namanya, digitalisasi arisan dilakukan dengan memanfaatkan teknologi seperti media sosial atau aplikasi mobile.
Arisan digital menjadi tren khususnya di saat pandemi seperti sekarang ini, tidak perlu bertemu dan bisa bertransaksi lewat uang digital.
“Arisan digital sama seperti arisan tradisional hanya mekanismenya berbentuk komunitas virtual," ujar Daisy.
Memilih Arisan Digital yang Aman
Kehadiran arisan dengan sistem daring ini menjadi pembuktian bahwa budaya arisan tetap kuat dan tak tergerus perkembangan zaman.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar arisan digital tidak merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Salah satunya dengan tidak sembarang pilih kelompok arisan.
Agar tidak merugi, Hendra Tjanaka, CEO PT RUMA (Rekan Usaha Mikro Anda) atau biasa disebut MAPAN yang memiliki jaringan arisan terbesar di Indonesia sejak 2009 juga menambahkan, arisan digital harus terdiri dari anggota yang telah saling kenal dan memiliki rasa saling percaya, serta gotong royong di antara mereka.
“Arisan yang kita ikuti, walau tanpa teknologi, fundamentalnya bukan ini aman atau tidak, tapi sesama anggota saling kenal atau tidak, dan ketua arisannya serta penyelenggaranya terpercaya,” ujar Hendra.