Persaingan Alfamart dan Indomaret Sengit, Berikut Ini Kekayaan Pemilik Indomaret dengan Alfamart

Persaingan sengit antara kedua minimarket ini pun sangat terasa karena lokasinya yang berdekatan satu sama lain.

Editor: Kambali
NET
Ilustrasi - Toko Indomaret dan Alfamart bersebelahan. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Di Indonesia, nama Alfamart dan Indomaret dikenal luas oleh masyarakat. Kedua minimarket ini tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia.

Aksesnya pun mudah dijangkau oleh penduduk Indonesia.

Persaingan sengit antara kedua minimarket ini pun sangat terasa karena lokasinya yang berdekatan satu sama lain.

Meski tidak selalu, tetapi setiap ada Alfamart pasti tak jauh dari sana ada Indomaret. Begitu pun sebaliknya. 

Baca juga: Hari Terakhir Promo JSM Alfamart 20-22 November 2020, Beras, Minyak Goreng hingga Vitamin Diskon

Lantas, seperti apa kekayaan para pendiri kedua minimarket ini?

Alfamart dan Djoko Susanto

Alfamart
Alfamart (kontan.co.id)

Djoko Susanto merupakan CEO dari Alfa Supermarket atau dikenal sebagai Alfamart yang memiliki 16 ribu toko franchise tersebar di seluruh Indonesia.

Melansir Forbes, Djoko merupakan orang terkaya nomor 20 di Indonesia versi Forbes 2019 dengan total kekayaan mencapai USD 1,5 miliar atau Rp 22,3 triliun (kurs Rp 14.000). 

Divisi properti perusahaan milik orang terkaya ke 1.730 pada 2020 ini, Alfaland mengoperasikan Omega Hotel Management di seluruh Indonesia.

Anak keenam dari 10 bersaudara ini memulai usahanya dengan mengatur kedai makanan di pasar tradisional saat berusia 17 tahun.

Kemudian, Djoko bekerjasama dengan pemilik Sampoerna, Putera Sampoerna untuk membuka kedai yang sama di supermarket.

Ketika Putera Sampoerna menjual perusahaan rokoknya kepada Phillip Morris pada 2005, Susanto membeli bisnis ritel dan mengembangkannya menjadi Alfa Supermarket.

Baca juga: Hari Terakhir Promo JSM Alfamart 20-22 November 2020, Beras, Minyak Goreng hingga Vitamin Diskon

Indomaret dan Salim Group

Indomart
Indomart (kontan.co.id)

PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) adalah salah satu anak perusahaan Salim Group yang berdiri sejak 1988.

Indomaret sebagai pioneer bisnis gerai waralaba dan merupakan yang terbesar di Indonesia, dengan total gerai lebih dari 16.336 (Jan 2019) dan pertumbuhan sampai dengan 7 gerai per harinya.

Saat ini, terdapat 28 kantor cabang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Salim Group merupakan perusahaan yang dinakhodai Anthoni Salim.

Baca juga: Jelang Nyepi, Omzet Indomart Naik 100 Persen

Kekayaan Anthoni Salim pun mencapai 5,5 miliar dollar AS atau Rp 81,812 triliun (kurs Rp 14.875), menjadikannya sebagai orang terkaya keenam di Indonesia versi Forbes 2019.

Perusahaan keluarga ini bergerak di bidang makanan, perbankan, dan telekomunikasi.

Anthoni Salim merupakan CEO dari Indofood, produsen Indomie yang menjadi pemimpin pasar mi instan di dunia.

Nilai penjualan perusahaan tersebut mencapai 5,1 milliar dollar AS.

Baca juga: Gurita Bisnis Grup Salim, Penguasa Produk Makanan Indonesia Mulai Indofood Sampai Sari Roti

Salim Group juga memiliki sekitar 41 persen saham perusahaan investasi di Hong Kong, First Pacific yang memiliki aset 20,9 milliar  dollar AS di enam negara.

Saudara laki-laki Anthoni Salim, Andree Halim merupakan Wakil Presiden dari QAF, perusahaan pembuat roti di Singapura.

Sementara, saudara perempuannya, Mira merupakan pendiri dari distributor produk Indofood di China.

Selama krisis ekonomi tahun 1997 hingga 1998, Salim Group kehilangan Bank Central Asia (BCA) yang dijual ke keluarga Hartono, orang terkaya di Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Lebih kaya mana pemilik Indomaret dengan Alfamart? Ini kekayaannya, https://industri.kontan.co.id/news/lebih-kaya-mana-pemilik-indomaret-dengan-alfamart-ini-kekayaannya?page=all.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved