Penanganan Covid
Sekolah di Bali Lakukan Simulasi, Sambut Pembelajaran Tatap Muka Mulai Awal 2021
Sekolah di Denpasar, Bali akan melakukan simulasi menyambut rencana pembelajaran tatap muka mulai bulan Januari 2021.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sekolah di Denpasar, Bali akan melakukan simulasi menyambut rencana pembelajaran tatap muka mulai bulan Januari 2021.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Sabtu (21/11).
Gunawan mengatakan, pembelajaran jarak jauh tetap berlanjut hingga akhir semester ganjil tahun ini.
Mengenai rencana belajar tatap muka pada Januari 2021, pihaknya masih melakukan kajian dan perlu didahului simulasi.
“Kami melakukan kajian terlebih dahulu menyangkut beberapa hal. Yakni terkait kesiapan satuan pendidikan untuk memulai belajar tatap muka yang dibuktikan dengan telah terpenuhinya standar protokol kesehatan yang tertuang dalam daftar periksa yang sudah ditentukan oleh kementerian,” kata Gunawan.
Gunawan dan jajarannya akan koordinasi pihak terkait guna menyusun kebijakan teknis.
“Nantinya dibuat simulasi pembelajaran tatap muka di masa pademi Covid-19 untuk dijadikan dasar pertimbangan pemberian izin bagi satuan pendidikan bisa melakukan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
“Peta risiko penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 tidak lagi dijadikan pertimbangan untuk mengizinkan sekolah melakukan belajar tatap muka,” katanya lagi.
Mengenai kesiapan sekolah, Gunawan mengatakan sejak awal pandemi Covid-19, pihaknya sudah meminta sekolah menyiapkan protokol kesehatan.
Sebut misalnya tempat cuci tangan, pengaturan ruang belajar dan hal lain terkait sanitasi.
Penting juga, kata Gunawan, selama pandemi Covid-19 kantin tidak boleh dibuka. Tidak ada jam istirahat saat pembelajaran dan menggunakan sistem shift atau giliran.
“Itu hasil rapat sebelumnya. Karena sekarang sudah ada lampu hijau untuk belajar tatap muka, maka semua kesiapan akan dipastikan kembali,” katanya.
Pihaknya akan menggelar simulasi yang diawasi tim berwenang, “Contoh kalau di sekolah ada anak yang demam atau batuk mendadak, SOP-nya bagaimana, maka kami harus meminta saran dari Dinas Kesehatan,” kata Gunawan.
Tak hanya itu, saat siswa ke sekolah naik kendaraan umum atau bus sekolah juga dibuatkan SOP termasuk saat berada di dalam kendaraan umum atau bus sekolah tersebut.
Jika siswa ke sekolah diantar orang tua juga akan diatur, termasuk saat siswa akan pulang sekolah.