Antisipasi Tindakan Brutal KKB Papua, TNI-Polri akan Gelar Patroli Besar Jelang HUT OPM 1 Desember
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan jajarannya di Polda Papua untuk menjaga
TRIBUN-BALI.COM - Untuk mengantisipasi aksi brutal KKB Papua, TNI-Polri bakal menggelar patroli besar jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2020 mendatang.
Jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, KKB Papua selalu melakukan teror menjelang HUT OPM.
Maka dari itu, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI dan jajarannya di Polda Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang HUT OPM.
Sebaliknya, ia menilai OPM merupakan organisasi inkonstitusional dan selalu berupaya memisahkan diri dari Indonesia.
Baca juga: Ini Sanksi Bagi Pelajar yang Bawa Kendaraan Bermotor Tanpa SIM
Baca juga: Terkesan Kotor, Hindari Memilih 5 Warna Cat Rumah Ini
Baca juga: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Kembali Meningkat, Anies Baswedan Sebut Karena Libur Panjang
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Polri Bakal Gelar Patroli Besar Jelang HUT OPM 1 Desember Mendatang'
"Polri bersama TNI yang akan melaksanakan patroli besar terkait dengan mengantisipasi, mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," kata Brigjen Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Di sisi lain, pihaknya juga tengah menggalang pendekatan dengan tokoh masyarakat untuk mengimbau masyarakat Papua tak menggelar perayaan HUT OPM.
"Polri bersama TNI juga melakukan penggalangan-penggalangan kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh suku, sehingga masyarakat di sana bisa secara kondusif melaksanakan kehidupan sehari-hari di bawah naungan NKRI dan kita berharap tidak ada yang berusaha melaksanakan acara-acara memperingati 1 Desember yaitu hari OPM ya," pungkasnya.
Saat HUT OPM 1 Desember 2019 lalu, salah satu pimpinan KKB Papua Iris Murib ditangkap Polda Papua saat menyiapkan HUT OPM.
Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka. Dia ditangkap sekitar pukul 14.21 WIT
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, penangkapan Iris Murib dilakukan oleh Tim Khusus Polda Papua dan Satgas Nemangkawi.
Paulus mengatakan, Iris Murib dan kelompoknya tergolong sadis dalam melakukan aksinya.
Terlebih lagi, Iris Murib memiliki karakter keras dan bertindak sebagai eksekutor.
Paulus menceritakan beberapa riwayat kelam mengenai Iris Murib.
Baca juga: Awal Mula Surya Paloh Positif Covid-19, Sebelumnya Disebut Deman Berdarah hingga Trombosit Turun
Baca juga: 6 Zodiak Ini Hanya Ingin Hidup Damai Tanpa Drama, Mereka Menghindari Orang yang Penuh dengan Drama
Baca juga: Hindari Duplikasi dan Dijual Murah, Disperindag Bali Dorong Perajin Daftarkan Produknya sebagai HaKI
Pada 2014 lalu, kelompok yang dipimpin Iris Murib menembak dua personel kepolisian di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Serangan itu menyebabkan Aipda Tomson Siahaan dan Bripda Ari Aprianto gugur.
"Ketika itu, personel kepolisian melakukan bersih-bersih dalam rangka perayaan ibadah Natal di gereja, kemudian diserang," kata Paulus saat ditemui pada Jumat (22/11/2019) malam.
Kemudian, pada 2015, Iris Murib pernah melakukan penyerangan terhadap Polsek Sinak.
Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa.
Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka.
Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.
"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus.
Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.
Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya.
"Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.
Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan.
Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.
"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus.
Menurut Paulus, polisi sudah lama mengikuti gerak-gerik Iris Murib.
Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.
Menurut Paulus, Iris Murib ditangkap saat mencari amunisi terkait rencana aksi 1 Desember 2019 tersebut.
Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.
"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus.
Sementara itu, Tim intelijen Polri masih melakukan kajian perihal kerawanan gangguan keamanan di wilayah Papua, menjelang HUT OPM pada 1 Desember 2019 mendatang.
"Seperti apa kerawanannya, daerah mana, kemudian apa kerawanannya, kapan kerawanannya seperti apa, masih diindentifikasi oleh intelijen," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).
Terkait penambahan personel, Argo mengatakan bahwa hal itu merupakan keputusan Kapolda Papua.
Nantinya, jika personel memang dirasa kurang, Polda Papua akan meminta bantuan dan mengirim surat kepada Mabes Polri.
Namun, tak menutup kemungkinan juga pengerahan personel hanya berasal dari polda sekitar, apabila jumlahnya sudah dinilai cukup.
"Tapi, kalau nanti personelnya cukup, dengan tindakan preventif yang dilakukan, tentu nanti dari Polda Papua dan polda-polda samping saja. Semuanya situasional," tutur Argo.
Selain menganalisis dan menyiapkan personel, Polri juga melakukan tindakan preventif di wilayah Papua.
Salah satunya dengan membangun komunikasi bersama tokoh masyarakat, hingga warga sekitar.
Polri berusaha meyakinkan warga bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Antisipasi Aksi Brutal KKB Papua, TNI-Polri akan Gelar Patroli Besar Jelang HUT OPM 1 Desember 2020,