Anggota FPI di Wilayah Kodam IX/Udayana Ini Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab
Karena tanpa adanya sosialisasi dan menurunkan secara paksa dikhawatirkan akan timbul perlawanan dan penolakan dari pihak masyarakat
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemasangan baliho Rizieq Shihab oleh simpatisan terjadi di berbagai wilayah, tak terkecuali wilayah teritorial Kodam IX/Udayana.
Atas pendekatan silaturahmi yang dilakukan Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani terhadap tokoh Front Pembela Islam (FPI) di Karang Taliwang Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (24/11/2020) malam, akhirnya para anggota FPI yang ada mau dengan secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab yang masih terpasang.
Sebelumnya Danrem menggelar pertemuan yang diawali Briefing kepada Dandim 1606/Lobar, Kasi Intel Kasrem 162/WB, Pasi Intel Kodim 1606/Lobar, Dantim Intel Kodim 1606/Lobar dan Danramil Cakranegara di Makodim 1606/Lobar.
Briefing itu tentang upaya penggalangan/mediasi untuk menurunkan Baliho Rizieq Shihab yang ada di desa Karang Taliwang, Cakranegara, yang sempat viral di media sosial.
Karena tanpa adanya sosialisasi dan menurunkan secara paksa dikhawatirkan akan timbul perlawanan dan penolakan dari pihak masyarakat Cakranegara.
"Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh kekeluargaan tersebut, dihasilkan kesepakatan bersama dengan tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang Cakranegara bahwa baliho Habib Rizieq Shihab yang masih terpasang akan diturunkan dengan sukarela oleh warga," terang Danrem melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali, pada Rabu (25/11/2020)
Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani kepada seluruh peserta silaturahmi dan tokoh masyarakat desa Karang Taliwang, mengajak untuk bersama-sama membacakan surat Al-Fatihah agar selalu dalam lindungan Allah SWT.
Secara pribadi Danrem mengungkapkan bahwa sejak awal masuk ke Lombok, kunjungan ke para tokoh Desa Karang Taliwang termasuk tokoh tokoh FPI NTB dijadikan prioritas untuk menjalin silaturahmi.
“Kami jajaran Korem sering melaksanakan kegiatan bersama baik di Masjid Karang Taliwang maupun di rumah warga, dengan berbagai kegiatan sosial dan lainnya guna mencipatakan situasi kondusif Desa Karang Taliwang. Karena Desa Karang Taliwang dulu sering terjadi perang antar kampung dan menjadi permasalahan utama di Lombok dan menjadi desa Binaan Prioritas Jajaran Korem 162/WB,” ungkapnya.
Danrem mampu meyakinkan warga bahwa Jajaran Korem 162/WB selalu hadir dan membantu kegiatan warga masyarakat Karang Taliwang.
Berkaitan dengan permasalahan pemasangan Baliho Rizieq Shihab di Desa Karang Taliwang, Danrem mengatakan dari Jajaran Korem 162/WB tetap melaksanakan musyawarah dan mufakat agar tidak ada upaya paksa atau bahkan terjadinya benturan dengan Masyarakat.
“Karena kami Prajurit TNI adalah Prajurit yang lahir dari Rakyat dan untuk Rakyat,” ungkapnya.
Lanjutnya, demi menjaga kondusifitas wilayah dan menjelang dilaksanakannya Pilkada Serentak, maka pihaknya menyarankan dengan kerendahan hati masyarakat Karang Taliwang berkenan untuk menurunkan secara Sukarela baliho atau banner Rizieq Shihab dan menyarankan diganti dengan baliho kegiatan rutin pengajian warga Karang Taliwang.
Alumni Akmil 1993 itu mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada para tokoh FPI dan masyarakat Karang Taliwang berkenan secara sukarela menurunkan baliho Rizieq Shihab.
Sementara itu, Ketua FPI NTB H. Makmun Moerad mengapresiasi upaya Danrem 162/WB atas kedatangannya untuk bersilaturrahmi dengan tokoh FPI dan Masyarakat Karang Taliwang.