Tertimpa Tembok Roboh di Denpasar, Nyawa Yosep Tak Tertolong Saat Mendapat Penanganan di RS
Pria tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis saat mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD Wangaya Denpasar, Bali.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nasib tragis menimpa Yosep Boy Balan (45) asal Nunhala, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Sari Dana, Nomor 10, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.
Pria tersebut dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis saat mendapat perawatan lebih lanjut di RSUD Wangaya Denpasar, Bali.
Sebelumnya Yosep dirawat di rumah sakit karena tertimpa tembok yang roboh pada Sabtu (28/11/2020) pukul 11.40 wita yang berlokasi di Gudang CV Niki Bali, Jalan Cargo Kenanga, Denpasar atau sebelah Utara GOR Merpati.
Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala dan setelah beberapa jam mendapatkan penanganan pihak medis di rumah sakit, nyawa Yosep pun tidak dapat tertolong.
Baca juga: Ini Faktor Risiko dan Gejala Penyakit Jantung Bawaan yang Perlu Diwaspadai
Baca juga: Update BLT Karyawan Gelombang 2 Telah Ditransfer ke 11 Juta Rekening Pekerja, Ini Rincian Tahap I-V
Baca juga: Mitra Devata Beri Coaching Clinic Gratis untuk SSB PS Gama Yogyakarta
"Korban meninggal dunia di RSUD Wangaya karena sebelumnya tertimpa tembok yang roboh karena terkikis air hujan," ujar Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi.
"Tembok sepanjang 15 meter dengan ketinggian kurang lebih 4 meter," lanjutnya saat dikonfirmasi Tribun Bali, Sabtu (28/11/2020) malam.
Berdasarkan keterangan saksi kepada pihak kepolisian, Wayan Artana (37) selaku Mandor perusahaan yang bergerak dibidang kerajinan tangan tersebut menerangkan sekitar pukul 11.40 wita, saksi bersama rekan-rekannya sedang bekerja di tempat tersebut, namun tiba-tiba tembok di gudang bagian selatan roboh ke arah selatan.
Setelah itu, saksi bersama rekan kerjanya yang berjumlah kurang lebih 20 orang keluar gedung dan selanjutnya menanyakan keberadaan korban kepada salah satu rekan kerjanya Joko dan Frans yang saat itu bekerja di bagian selatan gudang..
Wayan Artana dan beberapa pegawai selanjutnya mencari keberadaan korban, salah satu rekan kerja Yosep yakni Joko saat itu melihat korban tertimpa tembok dan hanya terlihat kaki korban saja.
"Saat dicari oleh beberapa rekan kerjanya, korban terlihat kakinya saja sedangkan lainnya sudah tertimpa tembok yang roboh," tambahnya Iptu I Ketut Sukadi.
Selanjutnya, rekan kerja dan saksi yang mengetahui hal tersebut membantu mengevakuasi Yosep, dimana saat itu posisi kepala korban berada di sebelah utara.
Wayan Artana dan beberapa pegawai kemudian membongkar reruntuhan tembok dan sepintas saksi melihat korban mengalami luka pada bagian kepala.
Usai membongkar reruntuhan, beberapa rekan membawa korban ke rumah sakit umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Namun beberapa saat setelah mendapat pertolongan di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia dengan luka berat di kepala.
Baca juga: Internet Lemot, Gadis Ini Pesan Makanan via Aplikasi Sampai 42 Driver Datang Bersamaan ke Rumahnya
Baca juga: Seorang Pria Hilang Misterius, Terlihat Kebingungan Sebelum Masuk Hutan dan Tak Kembali
Baca juga: 4 Arti Mimpi Marah, Pertanda Penyesalan, Pengkhianatan hingga Bertemu Jodoh
Sementara itu, mengenai hal tersebut pihak keluarga korban melalui anaknya Sedis Boy Balan (19) sudah menerima kepergian sang ayah tercintanya.
"Usai mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia, pihak keluarga dan rekan-rekannya sudah mengikhlaskan karena musibah tersebut,"
"Dan jenazahnya rencana akan dibawa ke kampung halaman," tutur Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi.(*)