Gunung Semeru Meletus, Setiap Jam Harus Ada Magma Keluar, Berikut Ini Detik-detik & Kondisi Letusan
Warga sini justru khawatir kalau Semeru tidak ada guguran. Karena khawatir magmanya tersumbat, terus keluar lava yang lebih besar seperti tahun 1994
Di hari itu, Semeru erupsi sebanyak dua kali.
Masing-masing mengeluarkan kolom abu setinggi 400 dan 600 meter di atas puncak.
Sehari berikutnya, Gunung Semeru juga erupsi kembali.
Erupsi terakhir pada Bulan Januari, terjadi pada 20 Januari 2020.
Ketika itu erupsi pada Senin pagi, sekitar pukul 05.35 WIB.
Di seismograf, erupsi Semeru hari ini terekam dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 120 detik.
Baca juga: Gunung Semeru Muntahkan Asap Tebal Hitam & Terdengar Suara Gemuruh, Warga di Kaki Mahameru Mengungsi
Baca juga: Gunung Semeru Semburkan Awan Panas, Sempat Terdengar Suara Gemuruh, Warga Diminta Mengungsi
Laman Magma Indonesia menginformasikan, letusan Gunung Semeru pada Senin pagi telah memicu kolom abu yang setinggi 300 meter di atas puncak.
Letusan kedua Gunung Semeru
Setelah itu, Gunung Semeru 'tertidur' lagi.
Gunung Semeru kemudian meletus lagi pada Sabtu (11/4/2020) pagi.
Erupsi disertai lontaran awan panas putih di puncak yang mengarah ke timur.
Data Magma Indonesia pada Sabtu pagi dalam rentang waktu pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-22 milimeter (mm).
Walau demikian, dua letusan Gunung Semeru ketika itu tidak separah dengan letusan yang terjadi pada 2 Desember 2020 dini hari.
Untuk diketahui, pada Selasa 1 Desember 2020, Gunung Semeru meletus kembali.
Seluruh warga yang tinggal di dekat kaki Gunung Semeru, diperintahkan untuk mengungsi.
Baca juga: Gunung Semeru Semburkan Awan Panas, Sempat Terdengar Suara Gemuruh, Warga Diminta Mengungsi
Baca juga: 13 Kali Muntahkan Lava Panas Pagi Tadi, Ini 3 Fakta Gunung Semeru, Tertinggi di Jawa hingga Sakral