Jelaskan Fungsi Pola Lantai pada Seni Tari Daerah! Jawaban TVRI Kelas 4-6 SD: Ragam Gerak Tari
Jelaskan fungsi pola lantai pada seni tari daerah! Tuliskan 3 tari tradisional Indonesia! Jawaban TVRI kelas 4-6 SD.
TRIBUN-BALI.COM - Jelaskan fungsi pola lantai pada seni tari daerah!
Itulah salah satu soal yang harus dijawab siswa kelas 4-6 SD hari ini.
Program Belajar dari Rumah TVRI telah memasuki pekan ketiga puluh empat pelaksanaannya.
Selasa 1 Desember 2020, sejumlah tayangan edukasi di TVRI kembali hadir menemani para siswa selama di rumah.
Hari ini, siswa kelas 4-6 SD akan belajar melalui tayangan Ragam Gerak Tari mulai pukul 09.00 WIB.
Setelah menyaksikan tayangan tersebut, siswa diharapkan mampu memahami pola lantai dalam tari kreasi daerah.
Nah, sekarang kita akan membahas soal dan jawaban dari tayangan tersebut.
Soal 1
Jelaskan fungsi pola lantai pada seni tari daerah!
Jawaban:
Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu.
Fungsi pola lantai pada seni tari daerah antara lain:
- Untuk menata gerakan tarian
- Menciptakan kekompakan antar anggota penari
- Membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.
Soal 2
Tuliskan 3 tari tradisional Indonesia lalu sebutkan jenis ragam gerak pada setiap tarian tersebut!
Jawaban:
Contoh 3 tari tradisional Indonesia dan jenis ragam gerak diantaranya
a. Tari Topeng, sebuah tarian asli Indonesia yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
Namun di daerah lainnya juga terdapat tari Topeng diantaranya Topeng Dayak, Topeng Bali, Topeng Malang, Topeng Reog hingga Topeng Ireng.
*Macam Ragam Gerak Tari Klasik yaitu gerak tari yang banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif serta imitatif yang telah distilir atau diperhalus. Tema gerakannya juga menirukan kegiatan manusia dan perangai hewan tetapi gerakannya sudah terpilih dan mempunyai nilai simbolik dengan patokan atau pola – pola gerak yang sudah ditentukan.
b. Tari Reog merupakan salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Timur bagian barat laut dan Ponorogo.
*Ragam Gerak Tari Kerakyatan yaitu gerak tari yang banyak menggunakan imitatif dan ekspresif. Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia sampai menirukan perangai binatang.
c. Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo Aceh yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat.
*Ragam Gerak Tari Kreasi Baru yaitu gerak tari yang dibentuk dari paduan beberapa ragam gerak tari tradisional sehingga menjadi bentuk baru. Bentuk baru ini terasa lebih dinamis dan energik karena didukung oleh generasi muda dan ditata oleh koreografer yang kreatif.
Soal 3
Mengapa setiap jenis tarian memiliki properti yang berbeda-beda?
Jawaban:
Setiap jenis tarian memiliki properti yang berbeda-beda karena setiap tari memiliki arti dan makna yang berbeda pula.
Selain itu tergantung kebutuhan dan ciri khas dari tari tersebut atau kebudayaan daerah. Lantaran ssetiap daerah memiliki adat istiadat sendiri-sendiri, dan setiap daerah memiiki busana tari yang berbeda-beda.
Properti digunakan untuk mendukung arti pada tari itu sendiri, contoh: tari merak menggunakan corak burung merak pada gaun yang dipakai oleh penari agar terlihat sebagai ciri bahwa mereka membawakan tari merak
*Disclaimer: Kunci jawaban soal ini hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.
Selain tayangan tersebut, TVRI juga menghadirkan berbagai tayangan edukasi untuk jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA.
Berikut adalah jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI edisi Selasa 1 Desember 2020:
- 08.00 - 08.30 WIB: PAUD & Sederajat: Ada Apa di Bumi?
- 08.30 - 09.00 WIB: SD Kelas 1-3: Pola Bilangan dan Jumlah Harga Barang
- 09.00 - 09.30 WIB: SD Kelas 4-6: Ragam Gerak tari
- 09.30 - 10.00 WIB: SMP sederajat: Pembahasan Pesawat Sederhana
- 10.00 - 10.05 WIB: Bahasa Inggris: Kayu-kayu yang Hidup
- 10.05 - 10.30 WIB: SMA sederajat: Peluang: Konsep Kejadian Majemuk, Kejadian Saling Lepas
- 10.30 - 11.00 WIB: Keluarga Indonesia Parenting: Mendampingi Siswa SMP
- 21.30 - 23.30 WIB: Pekan Kebudayaan Nasional
Sekilas Belajar dari Rumah
Seperti diketahui, program Belajar dari Rumah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama anak belajar di rumah di masa pandemik Covid-19.
Program ini mulai diterapkan pada 13 April 2020.
Program ini dibuat untuk memastikan bahwa dalam kondisi darurat seperti sekarang ini masyarakat masih bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pembelajaran di rumah, salah satunya melalui media televisi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
Hal itu dia sampaikan dalam pidatonya yang disiarkan secara daring pada 2 Mei 2020.
"Timbulnya empati, timbulnya solidaritas ditengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid – 19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga disaat krisis ini telah berlalu," kata Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya.
"Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan dan bangsa yang lebih baik di masa depan," lanjutnya.
Dilansir dari laman Kemdikbud RI, pembelajaran dalam program Belajar dari Rumah ini tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi menekankan pada kompetensi literasi dan numerasi.
Selain itu, tujuan lain program ini adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orang tua/wali dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Sementara itu, tahun ajaran baru 2020/2020 telah dimulai pada 13 Juli lalu.
(*)