Moeldoko Angkat Bicara Soal Pengganti Edhy Prabowo
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjawab pertanyaan mengenai pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
TRIBUN-BALI.COM - Kepala Staf Presiden Moeldoko menjawab pertanyaan mengenai pengganti Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Moeldoko tidak menyebutkan nama yang akan mengisi kekosongan di Kabinet Indonesia Maju tersebut.
Ia meminta agar masyarakat menunggu waktunya akan diumumkan.
"Jawabannya tunggu saatnya. Tunggu saatnya," ujar Moeldoko kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).
Baca juga: Data BPS: Jumlah Kunjungan Wisman ke Indonesia Anjlok 88,25 Persen pada Oktober 2020
Baca juga: Per Bulan 6 Hingga 7 Kasus HIV/AIDS Tercatat di Jembrana, Setiap Tahun Terjadi Penurunan
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19, Begini Penjelasan Kondisinya Saat Ini
Sebelumnya Edhy mengajukan pengunduran diri setelah terjaring operasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edhy ditangkap atas dugaan kasus suap ekspor benih lobster.
Setelah ditangkap, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat sementara oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Sejumlah nama mulai muncul sebagai sosok pengganti menteri asal Partai Gerindra tersebut.
Dua nama yang muncul antara lain adalah Wakil Ketua Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Nimmi Zulbainarni.
Moeldoko menyebut kabar tersebut merupakan spekulasi masyarakat.
"Haknya masyarakat untuk berspekulasi, tapi tunggu saatnya," terang Moeldoko.
Edhy Prabowo akan menjadi menteri pertama yang diganti sejak Kabinet Indonesia Maju diresmikan.
Hingga saat ini Jokowi belum sekali pun melakukan kocok ulang atau reshuffle terjadap jajaran menterinya.(*)