Begini Ungkap Saksi Soal Dahsyatnya Banjir Medan, Mobil Sampai Nyangkut di Pagar Beton

Banjir yang melanda wilayah Medan, Sumatera Utara, meninggalkan sejumlah cerita miris yang diungkapkan para saksi. 

Editor: Ady Sucipto
KOMPAS.COM/DEWANTORO
Posisi mobil milik Defri Solihin tersangkut di pagar. Pohon rambutan menghalanginya saat terjadi banjir di perumahan De Flamboyan di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan pada Kamis malam hingga Jumat dini hari (4/12/2020). 

Dia pun tak menyangka ternyata banjir itu semakin parah.

Dari yang awalnya hanya gerimis, kemudian dalam waktu 15 menit, luapan banjir sudah mencapai lebih dari 2 meter.

Bekas-bekas banjir itu masih bisa dilihat di bawah mesin AC.

"Sebegitu lah tinggi airnya, kalau kita di sini, ya tenggelam lah," katanya sambil menunjuk ke arah AC.

Ketika ditanya bagaimana proses mobilnya hingga bagian belakang tersangkut di beton pagar rumahnya, menurut Defri, banjir yang semakin tinggi telah mengangkat mobil tersebut hingga mengapung dan memutar-mutar di sekitar garasi rumahnya.

Dia melihat mobil tersebut mengapung akibat banjir dari lantai 2 di rumahnya.

"Untung ada pohon rambutan ini, kalau tidak, pasti sudah terbawa hanyut, karena mobil ini sudah diangkatnya. Dan setelah surut ternyata bagian belakangnya nyangkut di situ," ungkapnya.  

Diperingatkan istri, relakan mobil terendam banjir

Di sebelah rumah Defri, rumah nomor J21, AM Pane juga harus merelakan mobilnya (Datsun Go) terendam banjir di garasinya.

Mobil tersebut tidak sempat diselamatkannya.

Dijelaskannya, sebelum banjir, pada pukul 22.00 WIB, dia bersama istrinya pergi keluar mencari makan menggunakan salah satu mobilnya, Nissan Evalia.

Saat itu, memang kondisi sedang gerimis. Malam itu, dia mendengar sekuriti mengumumkan kepada warga bahwa telah terjadi banjir.

Dia sempat melihat beberapa orang dan kendaraan keluar dan masuk di perumahan. Dia sendiri juga sempat 2 kali keluar masuk saat itu.

Terakhir kali saat dia hendak mengambil mobil Datsun-nya, air sudah semakin tinggi.

Sekuriti perumahan yang melihatnya mau kembali ke rumah menghalanginya karena air semakin tinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved