Analisis Rocky Gerung Soal Kemarahan Prabowo ke Edhy, Ungkit Soal Sejarah & Terseretnya Nama Ini
Dilansir dari vlog Rocky Gerung Official pada Minggu (6/12), Rocky menjelaskan, sejarah Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo terbilang unik.
TRIBUN-BALI.COM - Pakar sekaligus akademisi Rocky Gerung baru-baru ini menanggapi pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang mengungkap soal kemarahan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Hashim menyebut jika Prabowo merasa dikhianati oleh Edhy Prabowo.
"Pak Prabowo sangat marah, sangat kecewa, merasa dikhianati,” ucap Hashim Djojohadikusumo dalam konferensi pers pada Jumat (4/12).
Tak hanya itu, Hashim menyebutkan pernyampaian Prabowo Subianto yang dalam bahasa Inggris "I pick him up from the gutter, and this is what he does to me."
"Dia bilang ke saya secara bahasa Inggris, dia sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu dan ini balasannya ke saya," imbuh Hashim mengingat pernyataan Prabowo.

Lebih lanjut, Hashim Djojohadikusumo tak menampik jika ia sangat kenal baik dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap komisi antirasuah tersebut.
Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, dirinya kali pertama kenal Edhy Prabowo 25 tahun lalu.
Kala itu, Edhy Prabowo merupakan seorang pengangguran yang berperilaku baik.
Meski demikian, perilaku Edhy Prabowo yang sekarang membuat penyesalan dalam diri Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Kemarahan Prabowo Subianto ini lantas menuai perhatian masyarakat. Rocky Gerung sebagai pengamat politik pun buka suara terkait hal ini.
Dilansir dari vlog Rocky Gerung Official pada Minggu (6/12), Rocky menjelaskan, sejarah Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo terbilang unik.
"Karena ini menyangkut kader yang memang diarahkan untuk jadi bagian elite Gerindra. Selama ini orang menganggap elite Gerindra itu hanya keluarga Djojohadikusumo, nah Edhy Prabowo dari awal melekat sebagai asisten dalam banyak hal Prabowo."
"Dari hal silat sampai urusan alumni dan sebagainya. Jadi terlihat Edhy menempati posisi unik, dia bukan sekadar anggota Gerindra dan punya sejarah lebih panjang dari Gerindra. Dianggap sebagai keluarga besar Djojohadikusumo," beber Rocky Gerung.
Lebih lanjut, kondisi unik ini membuat keluarga Prabowo Subianto maupun Prabowo sendiri bereaksi keras terhadap kabar Edhy Prabowo terciduk KPK.

"Jadi ini soal psikologi yang melekat di diri Pak Prabowo, yang menganggap Edhy Prabowo itu bagian dari keseharian Prabowo. Jadi teguran itu bermakna seharusnya kenapa tak mendahulukan kepentingan Gerindra, jika memang mau korupsi ya seharusnya tak membuat gempar di awal-awal, namun dia mengekspresikan dengan cara meledak-meledak," ucap Rocky Gerung.